Kamu yang pernah aku kagumi, dengarkan aku yang tak penting ini
Aku menyalahkan diriku sendiri disaat waktu yang pernah terlewati habis untuk hal yang tak pasti
Sebab, rasa kagumku yang berlebihan menjadikan kekecewaan yang begitu sangat memalukan dihadapanNya.
Aku pernah diam diam menaruh rasa kepadamu, melupakan Dia yang semestinya aku dahulukan dari apapun, aku pernah diam diam mendoakanmu, melupakan kedua orang tuaku yang seharusnya aku utamakan dihidupku,
Aku pernah diam diam mengagumimu, menjadikanmu sebagai sosok yang aku impikan untuk hidup bersamaku, namun kekecewaan kini menghampiriku
Aku berhenti untuk semua tentangmu
Memberikan perhatian yang dulu pernah ada,
tersadar bagiku itu sebagai kebodohan yang tak pantas aku lakukan, Allah lebih perhatian kepadaku lewat rasa kecewa ini, karena ternyata berharap kepada manusia itu lebih menyakitkanKini, tidak lagi kau temukan aku yang kemarin pernah perhatian lebih kepadamu lalu menghantarkanku pada dosa.
Allah memberikan rasa kecewa ini agar aku menyimpulkan bahwa mengagumimu yang menurutku baik belum tentu baik menurutNya.Mengagumimu diam diam semakin membuatku sakit, karena takkan pernah kau sadari tentang keberadaanku selama ini, tak mengapa aku hentikan semua perasaan ini karena aku yakin Allah nantinya akan mendatangkan yang jauh lebih baik darimu jika aku mampu bersabar dalam taat
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙈𝙚𝙣𝙚𝙥𝙞 𝙎𝙚𝙟𝙚𝙣𝙖𝙠
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Bagaimana hari ini? Apakah semuanya baik-baik saja? Atau kau hanya berpura-pura seakan semuanya baik baik saja? Ini aku, masih ingatkah kamu? Aku yang dulu sering memarahimu, aku yang dulu sering mengingatkan tentang mu...