🔸Unconditionally Lope🔸
Happy Reading
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Hari ini adalah hari terakhir libur sekolah dan besok mereka akan masuk sekolah kembali. Semburat Jingga di ufuk barat terlihat jelas di pinggir pantai. Dua insan sedang menikmati embusan angin pantai di sekitar pesisir. Duduk manis dengan kaki ditekuk dan menatap hamparan air laut di depan mereka.Sungguh indah sampai sulit ditafsirkan oleh kata-kata kebahagiaan mereka. Min Yoongi, terus saja tersenyum dan tak henti-hentinya terkagum. Selalu sama, akan ada Hoseok yang menatapi keindahan yang lebih memukau dari cakrawala yang membentang indah di angkasa.
"Yepposseo, Hobi-ya," (mengagumkan, Hobi) ungkap Yoongi terkagum pada petang yang tak pernah di lihatnya di bibir pantai.
"Mmm, yepposseo," tambah Hoseok sambil tersenyum penuh hikmad. Yoongi melirik sisi Hoseok saat ekor matanya seperti menemukan Hoseok sedang memperhatikannya. Dan benar adanya.
Meski tertangkap basah sedang memerhatikan, Hoseok tidak begitu kalang kabut seperti tertangkap mencuri. Ia malah senang Yoongi menyadari pandangannya yang tulus mengagumi itu. Lagipula Hoseok bukan pencuri, 'kan? Dia hanya melihat apa yang menjadi miliknya dan itu tidak dilarang.
"Kau sangat indah. Bahkan lebih indah dari hamparan air laut di depan sana."
Sekarang yang menjadi masalah adalah Yoongi. Dia bingung harus bagaimana menutupi wajahnya yang hampir seperti kepiting rebus. Pujian yang keluar dari bibir tipis Hoseok, juga pandangan yang memikat dari mata pijarnya membuat Yoongi salah tingkah.
Yoongi merogoh kantong miliknya dan mengeluarkan sebuah ponsel. "Hobi, gimana kalau kita foto berdua?" Hoseok menganggukinya antusias sekali.
Yoongi pun mendekati prianya sembari menghadap kamera. Tersenyum manis dan ....
Cekrek!
"Sekali lagi," pinta Yoongi. Hoseok hanya menuruti. Yoongi menunjukkan dua jarinya, sambil tersenyum dengan begitu manis.
Cekrek!
"Emm, kyeoptta," puji Yoongi melihat gambar mereka berdua.
Hari mulai semakin gelap dan suhu udara mulai berubah. Hoseok bangkit dan berpindah ke belakang Yoongi untuk memeluk kekasih pucatnya dari belakang. Menyelipkan kedua tangannya di saku jaket tebal Yoongi. Pria Min memang sudah biasa menggunakan pakaian tebal, sedangkan Hoseok hanya pakaian biasa, jadi dia kedinginan. Namun kini ada yang bisa membuatnya hangat.
Kedua pipi mereka bersentuhan dan pandangan mereka kini hanya pada pantai yang temaram. Terdiam sejenak menikmati debaran yang menderu bak ombak di laut, tidak bisa tenang walau barang sekejap.
*
Gelap memuja, Yoongi bahkan begitu tenang dalam rengkuhan Hoseok. Kedua lengan panjang Hoseok sudah melingkari tubuh itu dan sang empu bersandar di kepala dambaan hatinya. Begitupun sebaliknya, Min Yoongi dapat menyandarkan kepalanya di dada pemuda Jung. Bahkan Yoongi memejam tapi tak tertidur. Ia hanya menikmati afeksi yang ia sukai tersebut.
"Hobi, apa nggak bisa manusia beraktifitas malem aja, siangnya baru istirahat?"
Hoseok menggeleng, membuat yang bertanya tampak bersedih hati. Namun terniat Hoseok menjelaskan agar yang bertanya tak begitu bersedih.
"Ada alasan tersendiri untuk tidak beraktifitas di malam hari, Yoongi. Selain gelap, udara malem itu hanya karbondioksida. Bisa-bisa banyak manusia mati muda karena beraktifitas malem hari."
"Terus, apa yang kayak gitu hanya berlaku untukku?"
Hoseok lanjut menggeleng. "Bukannya kamu juga beraktifitas di siang hari? Ya... walau dibatasi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditionally Lope [HOPEGA] END
RomantikKisah cinta Yoongi dan Hoseok yang tak memandang fisik sama sekali. Kisah masa sekolah. Arti judul : Cinta tanpa syarat Genre : Romance || Humor || Semi-Baku || School life || Slice of life || Yoongi-Bot || Hoseok-Top || Sad || Mature || BxB || PG17...