T W O

157 18 1
                                    

Hai guys!
Selamat membaca ya!
Enjoy

"Aunt, bolehkah aku membuatnya mengingat ku kembali?"

Aunt Jane terdiam. Beberapa menit kami hanya terdiam. Mungkin ini yang namanya 'awkward moment'. Aku juga larut dalam pikiranku.

"Bagaimana caranya, Harry?", tanya Aunt Jane memecah keheningan.

"Bolehkah aku membawanya kembali ke London? Dia akan menginap di rumah Mom. Setiap hari aku akan berusaha membuatnya mengingatku sedikit demi sedikit. Bolehkah, Aunt?", tanyaku dengan nada berharap.

Aku memang berharap Aunt Jane mengizinkanku membawanya ke sana. Aku ingin dia mengingatku lagi.

Aunt Jane terdiam lagi. Dia terlihat seperti sedang berpikir.

"Tapi, kau harus berjanji kau akan menjaganya dengan baik. Aunt tidak mau dia terlibat dalam hal buruk, oke?", kata Aunt.

Aku kaget. Tentu saja. Tapi aku senang. Aku yakin dia bisa mengingatku lagi.

"Ofcourse, Aunt. Thank you so much", kataku sambil tersenyum.

***

KATY'S POV

Ku dengar seseorang mengetuk pintu kamarku.

"Tunggu sebentar", kataku sambil membukanya.

"Oh, Mom. Ada apa? Tumben malam-malam begini masuk ke kamarku. Pasti ada keperluan, kan?", tanyaku pada Mom.

"Yeah, kau benar. Mom memang ingin membicarakan sesuatu padamu. Sangat penting", jawab Mom.

"Apa itu?", tanyaku.

"Kau harus ikut dengan Harry ke London besok", jawabnya.

"Hah? Aku harus pergi dengan keriting bodoh itu? Hell, NO, Mom. I don't like him. Dia itu menyebalkan. Tidak, aku tidak mau".

"Tapi, kau harus. Suka atau tak suka, kau tetap harus pergi ke London bersamanya".

"Untuk apa? Apa tujuan aku ikut dengannya ke London?", tanyaku lagi.

"Kau akan tau kalau sudah sampai disana. Kau harus dengarkan kata-kata Mom, oke? Dan kalian akan berangkat besok. Jadi, ayo persiapkan bajumu, Princess", ucap Mom.

OMG! I'll go with Harry Styles? Help me, please! Dan aku harus pergi dengannya besok?

"Tapi, Mom, aku ada tugas kelompok besok. Aku harus datang", kataku.

"Oh, soal itu Mom sudah beritahu wali kelasmu bahwa kau tak dapat masuk sekolah selama 2 minggu. Dia juga bilang kau tidak punya ulangan selama 2 minggu ini. Jadi, apa yang perlu dikhawatirkan? Tenang saja, Kat. Kau juga anak jenius, tak mungkin sekolah mengeluarkanmu hanya karena kau tak datang selama 2 minggu. Relax, oke?", ucap Mom.

Jadi Mom sudah mempersiapkan semuanya? WOW. Dan aku diberitahu sehari sebelum aku pergi. Hebat.

"Oke. Mom akan mengantarku ke airport, kan?", tanyaku.

"Ofcourse, Kat. Kau ingin membawa baju yang mana?", tanya Mom sambil membuka lemariku.

Kurasa ini memang sudah takdirku.

***

"Katy! Apa lagi yang belum ada di tasmu?".

"I-Phoneku! Dan ... oh, passportku".

"Ada lagi?", tanya Mom. Aku mengecek tas dan koperku.

Aku menggeleng. "Tidak, Mom. Kurasa semuanya sudah lengkap", kataku.

Katy's DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang