F O U R

95 8 0
                                    

Hai guys!
Selamat membaca ya!
Enjoy

HARRY'S POV

Aku mengetuk pintu kamarnya. Sungguh dia memang seperti Putri Tidur.

"Katy! Katy! Wake up! C'mon!"

Pintu itu terbuka. Ku lihat matanya yang masih setengah terbuka.

"Apa sih, keriting? Kau mau ganggu tidurku lagi? Huh. Aku masih me-ngan-tuk", katanya sambil menguap.

"Ini pukul 8 pagi, Ty. 2 jam lagi kita ada konferensi pers, ingat?"

"Hah?! Oh my God! How can I forget it? Help me! Help me!", teriaknya.

Aku tertawa.

"Tenang, Ty. Masih ada 2 jam untuk bersiap"

"Tapi 2 jam tidak cukup untukku, Har"

"Terserah apa katamu. Cepatlah bersiap! Aku menunggumu di bawah satu setengah jam lagi", kataku.

Dia menutup pintu kamarnya. Aku pergi ke dapur, mencari makanan. Aku sangat lapar.

"Harry, apa yang kau lakukan disana?"

"Mencari makanan, Mom. Aku sangat la-par", jawabku dengan menekan di kata lapar.

"Ada ayam panggang di meja"

Aku melihat 2 potong ayam panggang di meja.

"Bolehkah aku menghabiskannya, Mom?"

"No, Katy akan makan apa kalau kau makan semuanya?"

"Oh, ya, maaf aku lupa"

Lalu aku menyantap ayam panggang itu sambil memikirkan yang dikatakan Katy kemarin. Dia bilang dia melihat seorang anak laki-laki meninggalkan anak perempuan sendirian di taman. Kurasa kenangan buruk itu yang dia ingat, saat aku dipanggil oleh Dad masuk ke dalam rumah untuk bersiap ingin pergi ke New York dan meninggalkannya di taman itu sendirian. Kenapa dia tidak ingat kenangan yang membuatnya bahagia? Sungguh, aku sangat merasa bersalah.

***

"Sudah siap, Har?"

"Ofcourse, Uncle. Tapi apa yang harus kujawab jika orang-orang bertanya bagaimana hubunganku dengan Katy?"

"Jawab sejujur-jujurnya, Harry", jawab Uncle Si.

Kalau boleh jujur, aku memang gugup dengan konferensi pers yang akan kuhadapi. Entah mengapa. Mungkin karena aku akan jujur pada pers bahwa aku hanya sahabat Katy? Mungkin aku punya perasaan lebih untuknya. Lebih dari sahabat. Tapi tidak, aku menyayanginya sebagai sahabatku. Aku tau itu.

"C'mon, Ty. Kurasa sekarang waktunya"

Kulihat gadis di sebelahku ini juga begitu gugup. Bahkan lebih gugup dariku. Wajahnya terlihat lucu jika seperti itu. Aku tertawa.

"Hey, bodoh, kenapa kau tertawa?", tanyanya dengan sorot mata kesal.

"Nothing"

Sekarang kami telah duduk di tempat yang telah disediakan. Dan kami duduk disini untuk menjawab pertanyaan publik yang diwakilkan oleh mereka semua yang ada disini.

"So, guys. Disini Harry Styles dan Cathrine Richardson akan menjawab pertanyaan-pertanyaan kalian satu per satu, okay?", kata Uncle Si yang mendampingi kami.

"Okay, pertanyaan pertama?"

Sangat banyak yang mengangkat tangan. Uncle Si memilih satu dari mereka.

"Ya, apa pertanyaanmu?"

"Harry, siapa itu Cathrine Richardson bagimu?"

"Well, dia sahabatku. Sahabatku dari kecil", jawabku.

Katy's DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang