T H R E E

111 10 0
                                    

Hai guys!
Selamat membaca ya!
Enjoy

"Harry! Kenapa kau tidak memberitahu aku bahwa kau akan pulang? Aku kan bisa menjeputmu di Airport!", kata gadis berambut ungu itu.

"Thanks, Gemma. Tapi aku bisa sendiri", jawab Harry.

"Dan.... oh! Katy? Kau Cathrine Pevita Richardson, kan?", tanya gadis yang kuketahui bernama Gemma.

Aku mengangguk.

"OMG! I miss you so much, Kat! Where have you been?", teriaknya sambil memelukku.

Siapa dia? Aku tak mengenalnya. Tapi merasa aku juga ingin memeluknya.

"I'm sorry, but I don't know you. Who are you?", tanyaku padanya.

"Oh, ofcourse. I'm sorry, Kat. My name is Gemma, Gemma Styles. I'm Harry's big sister", jawabnya sambil tertunduk. Tapi aku dapat melihat matanya berkaca-kaca.

"Uh, oh, Gemma, are you okay?", tanyaku lagi.

"Mm, I'm okay. Come in", jawabnya sambil mempersilahkan kami untuk masuk.

"Harry, kau sudah pulang?", tanya seorang wanita.

"Ofcourse, Mom", jawab Harry.

"Katy! Katy! Don't you know I miss you damn so much?", tanya ibu Harry sambil memelukku.

"Ehm, Aunt. Who are you? How can you know me?", tanyaku pada ibu Harry.

"Oh, yes, sorry. Kenalkan aku Anne. Kau bisa memanggilku 'Mom Anne'. Jangan panggil aku 'Aunt', okay?", katanya padaku.

"Alright, Mom Anne", jawabku. Dia tersenyum.

"Harry, antarkan Katy ke kamar tamu", kata Mom Anne.

"Okay, Mom".

***

Aku terbangun karena cahaya matahari mengenai wajahku. Siapa yang membuka gordennya? Seingatku, tadi malam aku menutupnya.

"Sudah bangun, Putri Tidur?", tanya Harry.

"Yeah, apa yang kau lakukan disini, keriting?", tanyaku.

"Hanya membuka gorden kamarmu agar kau terbangun", jawabnya.

"Kau mengganggu tidurku, Harry. Aku sangat lelah karena perjalanan kemarin. Dan sekarang kau membangunkanku pagi-pagi buta seperti ini? Yang benar saja", omelku.

"Pagi-pagi buta? Coba cek jammu, Putri Tidur"

Aku mengecek jamku.

10.00 AM

Hah?! Aku tidak pernah bangun terlambat.

"Bagaimana bisa?", tanyaku.

"Berterima kasihlah padaku, Miss Richardson", katanya.

"Oh, thanks, Mr. Styles", kataku sambil memutar muta.

"With my pleasure. Hari ini aku akan membawamu ke suatu tempat", kata Harry.

"Where? Apa tempatnya berada di ketinggian? Kalau tempatnya tinggi, tidak, aku tidak mau. Aku masih mau hidup dengan tenang".

"Tidak, tempatnya tidak tinggi. Hanya perlu naik lift sampai lantai teratas dan kita akan melihat pemandangan dunia yang indah".

What?! Gila sekali dia! Apa yang ada di pikirannya?

"Oh, thanks then, Harry. No, aku tidak mau".

Dia tertawa. Hell, apa yang lucu?

"Apa yang lucu, huh?", tanyaku.

"Tidak, tidak ada. Tenang saja tempatnya tidak tinggi kok. Kau masih sama seperti dulu ya, Ty. Masih takut ketinggian. Hahaha", ucapnya.

Katy's DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang