Kepingan 1

12 1 0
                                    


"Ah, akhirnya selesai," ucap
seorang pemuda bermata elang.

"Apa kau yakin ingin pergi seorang diri, Arkanza?" tanya
seorang pria di sampingnya.

"Jika aku dalam masalah, bukankah jam ini akan memberitahumu, Kak?" tanya balik seorang pemuda bernama Arkanza itu.

"Tentu saja, dan aku akan datang jika kau dalam masalah," jawab pria itu.

"Baiklah Kak Naran, aku akan pergi, dan doakan aku mereka mau menerimaku," ucap Arkan dengan senyum tipisnya.

Arkanza. Pemuda itu akan melakukan perjalanan waktu menuju masa 50 tahun di belakangnya, untuk mencari tahu alasan kenapa ibu angkatnya bisa bersama mereka, dan siapa ibu angkatnya dulu? Serta mencari tahu tentang kemampuan spesial yang dimiliki Arkan dan sang kakak.

Namun, perjalanan itu hanya dilakukan oleh Arkan sang adik, dan sang kakak hanya mengawasi dari tempat laboratorium itu.

***

Umurnya masih 16 tahun, tetapi Arkanza dan Naranza memiliki kemampuan yang istimewa, selain dianugerahi otak yang cerdas tentunya. Mereka tinggal di sebuah kota dengan peradaban yang begitu maju, dan amat luar biasa dengan berbagai teknologinya. Twins Sky City Land sebuah kota di atas awan, jika kalian berpikir akan ada menara kembar di sana, jawabannya tidak ada karena kota maju itu, terlihat hanya seperti sebuah kota kembar yang terapung di atas awan. Ah lebih tepatnya di sebuah wilayah di bagian Timur Tengah.

Semua yang hidup pada masa itu, benar-benar sangat maju dari segala aspek kehidupan. Para penduduknya juga dituntut untuk memiliki kecerdasan di atas rata-rata, tetapi kehidupan di sana terbilang sangat santai, di mana semua dikerjakan oleh berbagai robot, bahkan di jalan raya, kalian hanya akan bisa melihat para robot yang mondar-mandir dengan berbagai fungsinya.

Oh lalu apa gunanya manusia? Pada masa itu, semua populasi manusia mengalami penurunan yang sangat signifikan, mereka melakukan semua pekerjaan hanya di depan sebuah komputer untuk mengendalikan alat ciptaan mereka.

Namun, siapa sangka di zaman itu, hanya ada dua pemuda yang telah berhasil membuat sebuah alat untuk dapat mengunjungi masa lalu, atau sering kita dengar dengan mesin waktu, dan ah satu lagi. Sebuah jam yang terlihat biasa dengan desain yang kuno, tetapi memiliki fungsi untuk melakukan teleportasi, dan kedua benda itu telah dibuat oleh dua anak muda berusia 18 tahun dan 16 tahun. Siapa yang mengira, bukan.

Naranza dan Arkanza seorang anak genius yang kecerdasaannya sudah diakui di belahan bumi mana pun, dan itu tidak luput juga dari sang Ayah yang merupakan seorang

***

pengusaha sukses dengan kekayaan yang luar biasa, dan jangan lupakan. Ayahnya juga seorang profesor ternama.
Mungkin sangat tidak asing lagi tampaknya, dari mana kedua pemuda tampan itu

memperoleh kecerdasaannya. Namun satu hal yang tidak pernah diketahui sang putra, yaitu tentang keberadaan ibu kandungnya. Hal itu karena selama ini yang kedua pemuda itu tahu, bahwa wanita yang bernama Kim Sooya yang merupakan wanita dari Korea adalah ibu angkatnya yang telah mengurus mereka sejak kecil.

Namun walau begitu, Naranza dan Arkanza sangat menghormati Kim Sooya sebagai ibunya sendiri, sampai suatu ketika kedua kakak beradik itu mendengar Kim Sooya berbicara di depan sebuah lemari kuno, dengan sebuah bahasa asing yang tidak dipahami kedua kakak beradik itu.

Ayolah. Naran dan Arkan adalah pemuda cerdas yang juga menguasai berbagai bahasa dari negara dan tempat lain, mereka sangat fasih dengan semua bahasa asing itu, tetapi yang mereka dengar saat Sooya berbicara, jelas mereka tidak pernah mendengar itu sebelumnya.

Dan di sinilah mereka berada, di kamar milik si Bungsu. Mereka tengah bersiap membawa semua yang mereka perlukan.
Arkan memasuki mesin waktu itu, dan tidak lama setelahnya, kilatan cahaya memancar membawa Arkan pergi ke sebuah tempat yang jauh. Entah di mana tempatnya, bahkan Arkan sendiri tidak tahu dulu sang ibu angkat tinggal di mana.

Driyas of the time travelerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang