Kepingan 13

1 0 0
                                    


Penyerangan para ARION itu berhasil menggemparkan dua dunia sekaligus, dunia sihir baik di DRIYAS dan juga AGARTHA, serta dunia manusia di mana memang terdapat makhluk immortal dari semua kaum yang memilih tinggal di negeri manusia. Sebuah serangan yang berhasil membuat kilatan cahaya api di langit, yang hanya bisa dilihat oleh para penyihir dari semua kaum itu, berhasil menimbulkan desas- desus akan para ARION yang telah datang. Sungguh ini benar- benar menambah kerja seorang Rosie.

Di mana dia harus ekstra hati-hati lagi menjaga para ARION dari jangkauannya. Jangan
lupakan para ARCHILLES yang masih mencari ARION ini.

DRIYAS benar-benar dibuat gempar malam itu dengan kilatan cahaya api terang di langit, tidak aneh lagi tentunya karena memang tertulis jelas di ramalan itu bahwa kilatan cahaya api terang di langit adalah pertanda dari para ARION yang telah datang, dan bukan hanya itu, sebuah pertanda juga seolah memberi tahu seluruh kaum penyihir bahwa cepat atau lambat mereka harus bersiap akan perang yang selama ini dihindari.

"Gadis AEGEUS itu berhasil menemukan para ARION," ucap seorang yang tengah berada di pasar DRIYAS.

Dan ya semua desas-desus itu memang sudah terdengar sampai ke antero kota sihir seperti DRIYAS.

"Kurasa kita memang harus bersiap untuk perang itu," ucap seorang yang lain.

"Kau tahu, para HECTOR itu masih bersikeras mencari para sekutu," ucap yang lain pula.

"Aku harap takdir dan harapan itu benar adanya, aku dengar pemimpin kaum HECTOR yang baru sangat kuat," ucap yang lainnya juga.

Dan seperti itulah semua pembicaraan yang hanya terdengar di setiap sudut Kota DRIYAS bahkan di batas kota, seluruh makhluk immortal dari kaum raksasa, hewan, bahkan hantu yang beterbangan seolah tengah menunggu siapa yang akan datang lebih dulu untuk meminta bantuan mereka, tentunya keberadaan mereka juga tidak bisa dilupakan.

"Rasanya aku ingin segera bertemu para ARION itu," ucap seorang wanita muda pada dua pria di samping kanan kirinya.

"Aku hanya ingin tahu sekuat apa Rosie, sampai bisa menemukan dua ARION yang jujur saja aku hampir percaya pada Irene bahwa mereka tidak nyata," jawab sang pria yang lain.

PLAKKK

Suara pukulan tepat mengenai tangan pria yang tadi mengatakan itu.

"Kau pikir selama ini teman kita itu gila mencari hal yang tidak nyata begitu?" maki sang gadis muda itu.

"Berhentilah, kita harus bersiap juga untuk membantu apa yang kita bisa untuk tanah kita yang makmur ini," lerai pria yang lainnya.

Dan di tengah perdebatan tidak berfaedah itu, tiba-tiba seorang wanita berlari menghampiri mereka bertiga.

"Arsen, Edmuent, Alula, ayo ikut aku," ucap sang wanita yang tengah terengah itu.

"Hai kau berlari Krystal? Miris sekali untuk penyihir cerdas sepertimu yang bisa menghilang dengan mudah," ledek salah satu pria dengan terkekeh.

"Diamlah Edmuent, aku bahkan sampai lupa aku memiliki kemampuan sihir karena mendapat berita ini," jawab seorang wanita yang ternyata Krystal itu.

"Ada apa, Krystal?" tanya pria bermuka dingin itu.

"Rosie meminta kita datang ke AGARTHA, tapi sebelum itu kita harus bertemu, ah mencari lebih tepatnya DEWI APHRODITE dan pengawal setianya William," ucap Krystal yang terlihat lebih tenang sekarang.

"Tunggu, apa dewi cinta itu di sini? Dan lagi untuk apa kita mencarinya, apakah dia sangat berarti?" tanya Alula yang bahkan tidak sadar jika sang dewi cinta itu ada di DRIYAS, bukankah memang hebat caranya menyamar.

Driyas of the time travelerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang