Driyas of the time traveler

Kepingan 10

"Kenapa mencariku?" Dan benar saja suara itu datang dari gadis yang tengah dicari-cari sedari tadi oleh Irene.

"Dari mana saja kau hah, dan tunggu dulu, kau sudah menemukan para ARION tapi tidak memberitahu aku, dan belum lagi kau ... kenapa kau menghajar Limario hingga dia kembali tanpa menemuiku." Itu adalah suara Irene yang jika dilihat dari mukanya tentu saja dia siap untuk memakan seorang yang berdiri tidak jauh darinya itu.

"Hem baiklah, pertanyaanmu yang pertama, apa pedulimu jika aku sudah menemukan para ARION? Ck. Kau sendiri bahkan tidak percaya mereka ada, bahkan kau tidak benar- benar menganggap nyata hadirku Irene-ssi, dan kedua, tanyakan saja pada pamanmu itu. kenapa dia mengirim Ibmer- nya untuk mengikutiku, dan untuk masalahmu, kau bahkan bisa datang sendiri ke istana untuk bertemu kekasihmu itu Irene-ssi," jawab Rosie dengan diakhiri tarik napas panjang, wah Irene yang melihat dan mendengar sosok yang dikenalnya irit bicara ini, harus memberikan hadiah tampaknya.

Dan tunggu dulu yang dikatakan Rosie tadi, memang benar, selama ini seorang Irene tidak pernah percaya ramalan bahwa para ARION dari keturunan langsung Putri Lesya itu akan hadir.

Pikirnya itu gila saja, bagaimana bisa sang Putri memiliki seorang putra dengan manusia pilihan, sedangkan sang Putri selalu berada di sangkar emasnya.

Dan jangan lupakan, ketika dia juga tahu bahwa sepupunya adalah seorang AEGEUS yang juga ditakdirkan ketika para ARION itu diramalkan, dan tidak lama Rosie yang berbeda 3 tahun dengan Irene itu mendapatkan takdirnya bahwa Rosie adalah satu-satunya AEGEUS dari kaum FALCON yang memiliki darah WHITE WIZARD murni.

Semua berjalan lancar ketika Rosie kecil bahkan Irene sangat senang dengan hadirnya sepupunya itu, dia pikir akan menyenangkan miliki sepupu dari bangsa FALCON, tetapi kenyataan ketika umur Rosie 7 tahun, dia harus mengetahui fakta bahwa Rosie adalah seorang AEGEUS.

Dan Rosie yang harus fokus berlatih mengembangkan sihirnya untuk mencari para ARION. Saat itu Rosie kecil yang ceria seolah berubah menjadi dingin dan sangat irit bicara, bahkan dia tidak lagi mau bermain dengan Irene, sontak itu membuat Irene sedih dan mengatakan,

"Kalian semua dan para ARION sialan yang tidak mungkin ada, itu adalah omong kosong. Kalian menjadikan sepupuku seorang yang bodoh untuk mengejar makhluk yang bahkan tidak ada. Kalian bukan hanya menghancurkan aku tapi juga masa bermain Rosie, dan ya AEGEUS apa itu, dia hanya seorang FALCON dengan darah WHITE WIZARD dari bibiku." Seperti itulah yang Irene katakan pada para tetua, bahkan di depan Raja Cleon, setelah itu Irene kecil juga mengurung dirinya.

Jujur saja saudarinya yang lain, Putri Lesya, sangat membosankan menurut Irene, dan lagi dia tidak menerima pernyataan yang mengatakan,

"Kau harus menjauhi Rosie dalam masa belajarnya Irene, dia seorang AEGEUS, dia harus fokus daripada bermain hal konyol denganmu." Seperti itulah yang dikatakan para tetua pada Irene, bisa kalian bayangkan kenapa Irene sangat marah saat itu.

Sontak saja gadis cantik bak dewi itu tidak terima dan marah, dan ketika usianya 15 tahun, gadis itu memutuskan untuk meninggalkan DRIYAS menuju dunia manusia.

Sebenarnya bukan tanpa alasan, Irene marah pada pamannya, sang Raja Cleon, lalu memilih meninggalkan DRIYAS. Dia adalah orang yang tidak suka aturan, mungkin sifatnya hampir sama dengan Rosie hanya saja semua berubah ketika Rosie diberitahu bawah dia adalah seorang AEGEUS yang tidak lain adalah seorang pembimbing dan pelindung ARION untuk membawa mereka ke DRIYAS.
Dan sejak saat itu.

Irene memilih meninggalkan DRIYAS dan juga cintanya, hanya saja di lain waktu dan kesempatan Irene menyempatkan untuk bisa bertemu Helius. Yang saat itu Helius adalah putra dari Ibmer terdahulu. Dan ketika ayahnya meninggal, karena kemampuannya Helius diangkat menjadi Ibmer.