Kepingan 14

2 0 0
                                    


FLASHBACK ....

"Kembalilah, Nak, kaummu memerlukanmu," ucap seorang wanita paruh baya yang masih terlihat mudah dan cantik di sana.

"Siapa? Harus pada siapa aku memihak?" sarkas pemuda muda dingin dengan muka pucatnya.

"Kaum HECTOR yang selama ini ikut mengurusmu, Nak, bantulah mereka kau tahu bukan, pimpinan mereka baru saja terbunuh dengan keji oleh ...," ucapan wanita itu tergantung.

"Itu salahnya, kaum yang tidak tahu diri, harusnya mereka bersyukur bisa memiliki tempat tinggal dengan damai bukan justru membangkang," sarkas pemuda itu lagi dengan angkuh.

"Jaga mulutmu L, ibumu ini berasal dari kaum yang baru saja kau hina," bentak sang ibu marah.

"Aku tak pernah meminta terlahir dengan darah yang tercampur kaum yang menjijikkan itu, Ibu, kau tahu aku menyimpan hati pada seorang kaum tertinggi dari DRIYAS. Dan karena darah menjijikkan ini, aku bahkan tidak bisa hidup dengan tenang," ucap Laurent dengan penuh amarah.

PLAKKKK ....

"Tutup mulutmu itu L, kaum yang kau bilang menjijikkan itu telah membuat hidupmu seperti tuan muda saat ini, katakan dari mana kau mendapat semua kuasa," ucap sang wanita paruh baya yang dipanggil ibu itu.

"Ck. Kau membodohi hidupmu sendiri, Bu, hidup enak dan kuasa seperti apa yang Ibu katakan? Ketika kita saja bahkan harus menutup diri dan terasing ke tempat manusia lemah ini," sarkas Laurent balik membalas wanita paruh baya itu.

"Kau bahkan harus merelakan orang yang kau cintai untuk bisa diakui oleh kaum yang menjijikkan itu, dan aku. Aku hidup hanya untuk menjadi alat untuk membantu kaum menjijikkan itu. Ck," sambung Laurent dengan membuang ludahnya kasar, matanya bahkan sudah merah padam.

"Nak. Kau bukan kesalahan dan adanya kita di tempat ini, karena para WHITE WIZARD tentu tidak akan terima jika kaumnya menikah bahkan memiliki anak dari kaum HECTOR, meskipun kaum HECTOR tidak membangkang sekalipun, itu tetap saja tidak akan bisa diterima oleh para WHITE WIZARD. Kau tahu alasannya bukan, dan ayahmu, dia sendiri bahkan yang rela hidupnya dikorbankan untuk keselamatanmu, LAURENT. Bahkan ayahmu memintamu untuk berada di antara para kaum HECTOR. Tidakkah kau ingat itu, Nak?" ucap wanita paruh baya itu dengan sendu dan parau suaranya bahkan parau karena sudah menangis.

"Ibu hanya meminta sebelum hidup Ibu berakhir, tolong penuhi permintaan ayah dan ibumu ini untuk berada di tengah kaum yang menjijikkan yang kau bilang, kaum ibumu
ini, ORISEOS," pinta sang ibu dengan mengucapkan nama yang harusnya tidak terucap karena itu adalah rahasia di balik rahasia.

FLASHBACK OFF ....

"Akhhhhh, sial," teriak Laurent kencang bahkan sampai membanting semua yang ada di sana dan menghancurkan apa saja di depannya.

Ingatannya dengan semua kejadian masa lampau benar- benar membuatnya nyaris gila. Dirinya memang terlahir dingin dan angkuh. Hanya saja Laurent memiliki akal dan logika yang cerdas.

Ia tentu bisa membedakan salah dan buruk. Dan sialnya karena sebuah janji, ia terpenjara di antara ketidaksukaan yang harus ia terima.

***

Sedikit cerita, jika dua kaum memiliki hubungan bahkan sampai memiliki seorang anak maka itu bisa menjadi sebuah anugerah untuk sebuah kaum yang mendominasi itu sendiri, tetapi tidak dari semua itu tentu ada larangan yang tidak boleh dilewati oleh para kaum yang sudah lama ada.

Karena jika ada dua percampuran dari dua kaum maka akan membuat sebuah koloni atau kaum baru.
Yang jelas itu bisa jadi berbahaya jika terus dilanjutkan. Terlebih negeri sihir sudah hidup damai dengan awalnya hanya dengan para WHITE WIARD, FALCON, LINES dan juga para HECTOR. Sampai entah kenapa semua kedamaian itu harus terusik karena sebuah keegoisan untuk bisa menguasai tanah yang sudah ribuan tahun hidup damai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Driyas of the time travelerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang