BAB 21 : One Day Ver. The Athena

282 51 15
                                    

◕◍◕◍◕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◕◍◕◍◕

Pagi yang cerah kamis ini sepertinya sangat mendukung mereka yang akan liburan dihari ini.

Pagi ini pukul 5. Kelima pemuda Athena yang akan berangkat ke Bandung sudah berkumpul didepan rumah Jogas. Soalnya Misa dengan sangat baik meminjamkan mobilnya yang memiliki atap terbuka sesuai permintaan Kevan.

"kamu nggak bawa tas kak?" tanya Fara pada anak sulungnya yang masih mengucek mata guna mengumpulkan nyawanya.

Kevan menggeleng, "orang nggak bakal nginep kan mi"

"ya tapiㅡah, udahlah ntar kalo dia malu maluin dijalan ijin buat buang ya mami" kata Rara lanjut menyalimi Fara, Misa dan Nora disana.

Fara mengangguk mengijinkan, "nanti kalo dikira gembel tinggalin aja dijalan" kata Fara terkekeh.

"udah sana, Zion, Devon jangan lupa kalo jogas capek digantiin ya, Kevan juga deh biar sekalian dikata sopir" kata Misa tanpa hambatan apapun meroasting anak orang didepannya.

"iyee mii, ntar kevan yang nyetir buar dikira sopir" kata Kevan mendengus.

Setelah berpamitan dan memasukan barang yang akan dibawa akhirnya mobil berjalan dengan Jogas sebagai pengendara pertama. Sesuai permintaan bunda, Rara tetap diharamkan untuk tidak menyentuh kemudi.

Perjalanan hanya berisi nyanyian dari speaker mobil yang mengalun playlist milik Zion yang isinya lumayan enak untuk berkendara seperti ini.

Jam menunjukan pukul 6.30 dan jalanan juga masih lenggang, Jogas sengaja melajukan mobilnya santai agar bisa menikmati keindahan dijalan seperti ini.

"mumpung masih pagi, buka dong gas" kata Rara menatap atap diatasnya.

Jogas hanya mengangguk dan menuruti permintaan ibu negara.

Cahaya kuning yang terbit dari ufuk timur menunjukkan betapa cerahnya hari ini. Angin yang berlalu lalang menerpa mereka jadikan penyegaran dipagi hari ini bersamaan dengan hangatnya mentari yang akan muncul.

"Raa, tumben banget lo pengen ngelaju ke bandung?" tanya Devon yang sedari tadi asik memakan roti basah bekal dari bunda Nora.

Rara menggeleng, "gue juga nggak tau, tapi pengen aja gitu nyari angin segitu jauhnya sendiri" katanya membuat Kevan mengangkat satu alisnya heran.

"dikamar gue aja adem ra niat amat mau sampe bandung"

"ini namanya healing vanㅡsetelah ujian kemaren gue pengen bener bener refreshing gitu menyatu dengan alam" jelas Rara.

"kenapa nggak kospley jadi pohon aja?" pertanyaan yang tak bermutu keluar dari mulut Jogas. Dengan secepat kilat tangan Rara menyentil dahi pemuda disampingnya.

"kita ini nggak pernah berantem yang nener bener berantem ya ra? kayanya gitu gitu doang dari kita kecil" celetuk Kevan di kursi penumpang belakang.

"lo mau kita berantem hebat?" sentak Devon melemparkan bantal kecil ke muka Kevan yg kini menatapnya tak enak.

Pink Sweet | Giselle x RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang