BAB 30 : Keramaian Hati

267 40 8
                                    

◕◍◕◍◕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◕◍◕◍◕

Bukan hal yang aneh jika mendapati anak anak athena berkumpul seperti ini dikantin. Tapi, mengundang keanehan karna tiba tiba 2 meja yang di jadikan satu itu tiba tiba digebrak paksa dengan satu nampan yang berisi 6 roti pisang dan susu pisangnya oleh anak kelas 10 yang datang dengan wajah garang.

Jadilah semua atensi berpusat pada mereka. Banyak yang berfikiran anak anak athena sedang membuli seorang adek kelas, tapi ada juga yang menyangkalnya dan bilang bahwa anak itu hanya caper didepan anak-anak Athena.

"Silahkan DIMAKAN kakak kakak" kata anak itu dengan wajah senyum yang dipaksakan.

"bentar bentar" cegah Kevan sebelum adiknya meninggalkan meja mereka.

"lo ada acara apaan ngasih kita roti? sama susu lagi?" dan dengan sekejap pemuda dipojok meja tertawa tengil menanggapi tatapan tajam Jihan disana. Itu Zion.

Sebenarnya niat Zion hanya menjaili anak Athena, terlebih Jihan yang memang jarang marah marah seperti sekarang ini, lihatlah pipinya yang merah sekarang karna marah bagi Zion sangat lucu.

"tanya noh sama temen lo, udah ah najis gue diliatin" kata Jihan pergi meninggalkan kantin dengan tertunduk.

Sekarang bisikan bisikan itu akan tersebar dipenjuru sekolah. Matilah dia.

"aneh juga ya ngeliat tu bocil marah" kata Saka masih aneh dengan tatapan Jihan tadi yang terlihat lucu dibanding marah.

"liat aja nih, pulang sekolah gue diaduin lagi. ck" sambat Kevan membuat Zion mau tak mau tertawa.

Belum sempat menampol Zion, perhatian mereka teralihkan ke perempuan yang menjatuhkan beberapa roti didepan stand kantin.

"Eh kamu nggak papa?"

Jogas menyipitkan mata mendapati sosok yang kini membantu perempuan itu. senyumnya terbit dan berdiri untuk membantu.

"lo nggak papa?" bukan. ini bukan Jogas, melainkan Saka yang kini membantu membereskan roti kemasan yang berserakan.

"thanks, tapi gue bisa sendiri" Saka mengeras mendapati jawaban perempuan berkepang dua didepannya ini.

"wa?" Saka menaikan alisnya tak suka.

"bu ini saya beli semua" kata Saka membuat Wawa kini tak habis pikir dan pergi meninggalkan kantin dan Saka yang menatapnya bertanya. apa salahnya hingga wawa tak mau menatap matanya lagi walaupun sedetik?.

"lo nggak papa, chel?" tanya Jogas membuat perempuan didepannya terkaget.

"nggak papa, tadi wawaㅡ" Rachel sedikit terkejut melihat orang yang dimaksud sudah pergi meninggalkan kantin begitu saja.

Pink Sweet | Giselle x RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang