"kalo mereka bilang cewek itu cuma temennya, jangan percaya! Soalnya temen cewek mereka cuma Rara sama Caca. Bisa jadi cewek itu salah satu ceweknya mereka" ㅡsiswa SMAKARTA
Pink Sweet, sesuatu yang manis jika diartikan dari namanya. Namun didalamnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
◕◍◕◍◕
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
◕◍◕◍◕
Bersyukurlah dua perempuan cantik dari cluster Athena kini sudah sampai dengan selamat disekolah baru mereka, SMA JAYAKARTA.
Caca dan Rara sedari kemarin berhasil terbebas dari 6 laki laki yang harus mereka hindari. Mereka tak pernah menampakan diri selama masa orientasi siswa kemarin, Caca dan Rara pun tak mempertanyakan itu.
"Pasti nanti bakalan panas panasan deh ah" gerutu Caca melihat orang orang berjas hitam ditengah lapangan sedang mempersiapkan properti untuk upacara, Caca yakini itu adalah anggita osis.
Rara hanya mendengus menatap matahari yang mulai muncul menyapu alam dengan sinarnya yang amat terik. Sedikit heran pikir Rara, diramalan cuaca diponselnya menunjukan gerimis ringan pukul 7 nanti, tapi mengapa sekarang matahari sudah muncul dengan begitu terik?.
"nggak lagi gue percaya ramalan cuaca nih hp, perasaan tadi katanya bakalan gerimis tapi apaan matahari udh nyilau didepan mata gini" kata Rara menunjuk ponsel ditangannya.
Caca kembali masam menatap kakak kelas Osisnya yang mulai memberi panduan untuk segera berbaris ditengah lapangan karena Upacara akan segera dimulai.
"yuk lah" Dengan malas Rara menarik Caca mengikuti beberapa anak yang menempatkan diri dalam barisan.
Semua nampak lancar ketika upacara penutupan masa orientasi dimulai hingga sang kepala sekolah memperkenalkan diri serta memberi beberapa arahan kepada anak-anaknya untuk semangat menempuh jenjang baru di masa SMA ini.
Namun dikejauhan, Rara melihat pemandangan yang cukup membuat dirinya menghembuskan nafas berat sembari menunduk malu kala diujung sana, tepat didepan gerbang ada kegaduhan kecil yang membuat beberapa anak serta guru ikut menoleh memastikan apa yang terjadi.
"eh itu adek kelas ya? baru keliatan anjir, ganteng"
"sumpah itu adek kelas gue anjir, dulu dia kapten futsal"
