BAB 9 : Kesialan Hari Selasa

318 55 8
                                    

◕◍◕◍◕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◕◍◕◍◕

Hari yang ditunggu tunggu oleh seluruh siswa di dunia karna besok adalah tanggal merah. Hari selasa di minggu kedua bulan Maret.

Rara yang kali ini bersemangat karna mengingat besok adalah tanggal merah bergegas mandi lebih awal daripada biasanya. Bersiap lebih awal, dan berharap saat Caca datang dirinya langsung berpamitan dengan sang bunda dan mengikuti pembelajaran dengan lancar di sekolah sampai tiba dipenghujung hari dan melanjutkan prosesi hibernasinya dikemudian hari.

Namun, raut muka cerah yang tadinya terpampang jelas dimuka Rara kini berganti lesu karna sepuluh menit dirinya sudah siap untuk berangkat sang sohib belum juga menampakan hidungnya.

"masih dandan kali ya? oiya biasanya kan jam 7 lebih 15 tu anak dateng, tiga menit lagi" monolog Rara, berulang kali menengok jam tangannya.

Helaan nafas kasar terdengar saat jarum jamnya kini menunjukkan menit keenam belas.

"ini mah sama aja gua yang jemput dia" Rara memilih berpamitan kepada bundanya untuk menghampiri Caca dirumahnya.

Rara tak habis pikir, telfonnya saja tak diangkat.

"ASSALAMUALAIKUM MOMMYY!!!! CACA" Teriak Rara, memasuki halaman rumah Caca yang terlihat sepi.

"CACAAAAAAAA" Rara menggedor pintu rumah dengan tak santainya.

"CAAAAAAAAAA" Rara mengintip ke garasi.

Sudah dipastikan tak ada Mommy di rumah.
Tak habis akal, Rara langsung mengambil jepit rambutnya untuk membuka pintu garasi yang langsung terhubung dengan tangga lantai dua, kamar Caca.

Sungguh pemandangan yangㅡ"DEMI ALLAH CACA LO KEBO BANGET!!!! INI UDAH SETENGAH DELAPAN!! SEKOLAH ANJING" Teriak Rara memporak porandakan selimut Caca yg digunakan sebagai pembungkus.

"hihhh berisikk" gumam Caca yang setengah sadar.

Rara tersenyum miring.
"heh anjing, kata Devon hari ini ada ulangan kimia"

Caca membuka matanya dan bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri  "MOMMY KENAPA NGGAK BANGUNIN SIH" Teriak Caca frustasi dikamar mandi membuat Rara terpingkal berhasil mengelabuhi perempuan polos itu.

Butuh 15 menit untuk mereka sampai kesekolahan.

Rara sungguh kesal mendapati gerbang yang kini sudah tertutup rapat dan lapangan yang terlihat sudah sepi dari siswa siswa.

"gue belom belajar lagi" Caca menggigit kukunya bingung.

"berisik lo ahㅡnyontek juga bisa! masalahnya ini gimana masuknya?" tanya Rara celingukan.

"manjat?" kata Caca asal yang langsung dihadiahi jentikan jari oleh Rara.

"SUMPAH GUE CUMA BERCANDA RARA ANJING!!ㅡgwe mke eokhh" Caca tak habis pikir saat Rara benar benar melemparkan tas mereka dibelakang tembok pos satpam.

Pink Sweet | Giselle x RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang