BAB 32 : Konflik Hati

240 40 0
                                    

◕◍◕◍◕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◕◍◕◍◕

Laki laki bertopi yang tadinya duduk bersandar di tribun lapangan utama kini berjalan cepat membantu perempuan yang memungut buku buku yang terjatuh dari pegangannya tadi.

Perempuan itu sedikit terkejut.
"Saka, gue bisa sendiri kok" katanya mengambil beberapa buku ditangan pemuda bertopi itu.

"badan lo kecil, kalo bawa segini banyak yang ada nggak tumbuh tumbuh" kata Saka mengambil beberapa tumpukan buku ditangan gadis itu.

"ke kelas itu kan?" tanya Saka yang dijawab anggukan.

Setelah meletakan buku paket yang dibawanya Saka menyodorkan tangan mengenalkan diri.

"mungkin lo udah tau gue, tapi sorry gue pernah liat lo tapi gue nggak tau nama lo. nama gue saka" katanya membuat perempuan didepannya itu sedikit terkejut kala seorang Saka mengajaknya berkenalan.

"Ch-Cherry" katanya gugup.

Saka tersenyum manis menarik kedua tulang pipinya keatas.

"oke Cherry, lo gemesinㅡsee u" kata seekor buaya yang sebelumnya menarik pipi perempuan yang sedang mematung tadi dengan pipi kemerahan dan langsung berlalu pergi.

Setelah keluar dari kelas 11 Bahasa 2, pemuda jakung bertopi hitam itu menuju kantin guna mengisi jamnya saat tak mengikuti pelajaran, alias bolos.

"Saka, ini dari mama katanya kapan mau main lagi"

Saka menoleh kearah perempuan manis berambut lurus yang memberinya paper bag berisi roti isi.

Saka tersenyum menatap perempuan didepannya.

"hai Waㅡmakasi ya, bilang sama mama nggak perlu repot repot" kata Saka mengusap rambut perempuan itu dengan lembut.

"kok masih disini wa?" tanya Saka

"kamu ngapain masih disini, mau bolos kan? aku ikut" kata Perempuan itu tersenyum cerah.

Saka terkekeh gemas melihat tingkah perempuan yang sekarang mengambil duduk disampingnya itu.

"Nasywa, mau dibilangin mama kalo kamu bolos gara gara aku? nanti saka yang dimarahin gimana dong?" tanya Saka memasang bread cheeks andalannya.

Nasywa terkekeh jika tak ingat Saka sudah ada yang punya, pasti akan ia karungi untuk dibawa pulang.
"gemes bangetㅡiya iya aku balik ke kelas nih" katanya membuat Saka tersenyum tipis

"good girl" Saka yang akan mengusap rambutnya lagi langsung ditahan oleh Wawa.

"Sak, one question" Wawa berusaha menahan isi kepalanya agar tak keluar saat bersama Saka.

"kenapa kamu masih perlakuin aku kaya gini?"

Saka tersenyum lembut menatap perempuan didepannya, "wa, salah ya aku lembut sama kamu kaya gini? haruskah aku diem aja waktu kamu ngasih roti ini kaya kamu diemin aku beberapa hari ini?" skakmat Wawa, tak seharusnya kamu memperpanjang waktu untuk berbicara dengan pemuda aries itu.

Pink Sweet | Giselle x RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang