2

795 96 2
                                    

Renjun dan Yangyang sekarang tengah berada dijalan untuk ketempat pemotretan majalah juga sesi wawancara renjun dengan pihak majalah itu. Yangyang tau dibalik sifat ramah dan ceria sahabatnya itu, renjun menyimpan banyak luka dan memendam semuanya sendiri.

"Renjun? Apa kau ingin membeli sesuatu?" Ucap Yangyang sembari menyetir mobil dan jangan lupakan asisten renjun yang duduk disebelah Yangyang, shotaro dan juga make up artis miliknya, Joy noona yang duduk disebelahnya.

"Tidak. Kita langsung saja. Nanti malah telat." Ucap renjun pada Yangyang dan Yangyang langsung melesat ketempat pemotretan dengan Joy yang merapikan make up pada wajah artisnya itu. Dia bersyukur bekerja bersama dengan renjun karena renjun sangat ramah. Dan bagi Joy, renjun sudah tidak memerlukan make up lagi di wajahnya karena wajahnya sudah sangat sempurna.

Sesampainya ditempat itu, renjun langsung melakukan pemotretan dengan tema casual yang membuatnya semakin terlihat cantik apalagi rambutnya yang memiliki dua warna dan panjang membuat auranya semakin kuat. Setelah pemotretan selesai diapun segera duduk untuk melakukan interview.

















At. NJM corp.

Dua pria berbeda tinggi yang merupakan sepasang kekasih memasuki ruangan jaemin. Sahabat mereka. Dua orang itu adalah Kim Jeno dan Byun Haechan. Walaupun keluarga jeno sama dengan jaemin karena prihal ayah mereka yang berselingkuh tapi Haechan tetap mau menerima jeno sebagai kekasihnya karena jeno berbeda dari ayahnya. Dan Haechan sendiri juga adalah orang yang tidak memikirkan soal keluarga kekasihnya itu.

"Wah ruangan ini benar-benar sangat dingin." Ucap Haechan.

"Kau aneh. Tentu saja, ini bahkan terasa seperti di kutub." Ucap jeno.

"Apa yang membawa kalian berdua kemari? Aku sudah mengatakan pada asistenku untuk mengabarimu bukan jeno? Apa kau tidak punya pekerjaan?" Ucap jaemin datar.

"Aku hanya malas, karena semuanya sedang dikendalikan oleh tuan Kim suho. Bahkan tadi wanita tidak tau diri itu datang. Makanya aku memutuskan kemari." Ucap jeno datar lalu duduk bersama kekasihnya di sofa itu. Sedangkan jaemin hanya melanjutkan pekerjaannya saja.

"Apa tidak ada tempat lain yang bisa kalian kunjungi? Aku sangat sibuk." Ucap jaemin datar.

"Kami tau. Tapi, aku tidak akan mengganggumu Na Jaemin. Aku pinjam televisimu." Ucap Haechan menyalakannya.

"Matikan. Aku tidak fokus." Ucap jaemin.

"Terserah saja. Tapi, aku tidak akan mematikannya. Aku ingin melihat seseorang." Ucap Haechan lalu membuat jeno penasaran sedangkan jaemin hanya diam saja. Lalu televisi pun menampilkan renjun yang akan melakukan wawancara.

"Itu dia, Jun. Atau Park Renjun. Aku salut padanya. Karena dia bisa tampil seceria itu. Padahal keluarganya sama seperti kalian berdua. Apalagi ibunya sudah koma selama 10 tahun dan dengar-dengar ayahnya tidak mau menanggung biaya ibunya lagi. Makanya dia bekerja keras. Ah, ayahnya adalah Park Chanyeol. Orang brengsek yang ternyata adalah sahabat ayahku juga ayah kalian yang brengsek itu." Ucap Haechan. Sedangkan baik jeno dan jaemin tidak perduli dengan perkataan Haechan. Karena memang begitu adanya.

"Aaa selamat datang jun-ssi."

"Ne."

"Tolong sapa penggemar mu. Lilfox pasti sangat menantikan wawancara ini."

"Hai lilfox semuanya. Semoga kalian dalam keadaan sehat selalu. Ah, usahakan untuk selalu dalam keadaan sehat ya." Ucap renjun sembari tersenyum.

"Oh iya jun, kau akan segera comeback bukan? Apa ada spoiler sedikit tentang lagunya?"

"Nantikan saja. Karena semuanya pasti akan ssgera tau."

STAY (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang