6

798 92 0
                                    


Sesampainya di mansion pribadi miliknya, diapun langsung dibukakan pintu oleh bibi kwon yang menatap kaget, pasalnya tuannya itu tidak pernah kembali dengan membawa seseorang selain Kun, Jake dan Jay juga sahabatnya.

"Bibi segera hubungi dokter Kim." Ucap jaemin datar lalu membawa renjun kedalam kamarnya. Bibi kwon langsung menuju telpon rumah untuk menghubungi dokter keluarga itu. Setelahnya diapun langsung melihat Kun.

"Siapa yang dibawa tuan Na itu kun?" Ucap bibi kwon.

"Penyanyi Jun bibi."

"Apa tuan Na ada hubungan dengannya?' kaget bibi kwon.

"Saya tidak tau bi. Kalau begitu saya akan kembali ke perusahaan." Ucap Kun lalu diapun pergi begitu saja.

Di dalam kamar jaemin....

Jaemin pun meletakkan renjun secara perlahan seakan-akan renjun adalah barang yang mudah pecah. lalu diapun duduk disebelahnya sembari menggenggam tangan yang lebih mungil.

"Injunie, aku mohon. Jangan seperti ini. Kau harus sembuh." Ucap jaemin yang benar-benar sangat cemas.

"Nana?" Racau renjun dalam tidurnya. Dan jaemin semakin mengeratkan pegangan tangannya.

"Aku disini injunie. Kau aman. Aku disini." Ucap jaemin membuat renjun tenang dan renjunpun berhenti meracau dalam tidurnya.

Tak lama setelah itu, dokter Kim datang dan langsung memasuki kamar jaemin. Jaemin lantas saja langsung melepaskan genggaman tangannya agar dokter Kim mudah memeriksa kondisinya.

"Ini Jun penyanyi itu kan?" Ucap dokter dengan nama lengkap Kim Seungmin itu.

"Cepat obati dia." Datar jaemin tanpa menjawab pertanyaan dari Seungmin.

"Aku mengerti." Ucap Seungmin lalu mulai memeriksa semuanya dan diapun langsung menuliskan beberapa resep obat yang bisa membantu menyembuhkan renjun dan memberikan infus pada tangan itu.

"Apa sangat parah?" Ucap jaemin cemas.

"Dia banyak pikiran dan tekanan. Dia juga kekurangan mineral dalam tubuhnya itulah kenapa dia sangat lemah sekarang. Setelah infusnya habis maka dia akan jauh lebih baik. Ah, satu lagi berikan dia bubur nantinya, dan ini adalah obat yang harus di tebus." Ucap Seungmin lalu memberikan resep obat itu.

"Baiklah "

"Kau punya hubungan dengannya?" Ucap Seungmin.

"Pergilah." Datar jaemin dan Seungmin yang mengerti sifat jaemin langsung pergi tapi belum mencapai pintu diapun berhenti dan berkata tanpa berbalik.

"Jika kau mencintainya. Maka jaga dia dengan baik na jaemin. Sebelum dia semakin jauh darimu nantinya." Ucap Seungmin lalu pergi dari kamar itu. Sedangkan jaemin hanya terdiam dengan pikiran nya saat ini sembari melihat renjun yang masih belum sadarkan diri. Lalu diapun mengeluarkan ponselnya dan memotret kertas resep obat itu.

Jake.

Send a picture.

Segera tebus obat itu dan bawa ke mansion saya.

Baik Presdir.

Setelah mendapatkan balasan dari Jake, jaemin langsung meletakkan ponselnya di nakas dan duduk disebelah renjun sembari merapikan anakan rambutnya.

"Injunie. Nana pasti akan menjagamu mulai sekarang. Kau berarti bagiku injunie. Aku mohon bertahan. Karena aku bertahan hidup seperti ini demi mu. Jangan pernah pergi dariku injunie. Kau adalah segalanya bagiku." Monolog jaemin.






























®®®

STAY (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang