Enjoy
_______________________________Di kelas karina
Winter duduk di bangku giselle sambil ngeliat ke arah luar jendela.
"Hm. cuacanya cerah banget ya. Tapi gak secerah ka kari..."
"Tutup mulut kamu. Jangan ngomong trus." Karina memotong ucapan winter dan menutup bibir winter dengan penggaris.
"Biarin aja. Malahan itu bikin aku jadi gak stres." Winter menyimpan tangan di dagunya dan memandangi karina.
"Emang sebelum-sebelumnya kamu stres?" Karina menaikan satu alisnya.
"Nggak ya."
Winter mengerucutkan bibirnya."Tapi ka, aku boleh nanya gak?"
Karina yang tadi sedang menulis melirik ke arah winter."Nanya apa?"
"Waktu kapan kaka sering mikirin aku?" Tanya winter.
"Waktu kamu ngirim wa ke aku."
Karina lanjut menulis."Ywdh kalo gitu aku bakal ngirim wa ke kaka setiap menit."
"Kalo gitu aku bakal blokir kamu."
Winter memalingkan wajah kesal."Aku juga cuman mikirin kaka sekali doang. Dari bangun tidur sampe tidur."
Winter memberi karina wink.Karina memberikan tatapan tajam ke winter. Winter yang tau maksud tatapan tajam itu langsung menunduk takut.
Tapi winter daritadi gamau diem. Emangsih mulutnya ditutup tapi badannya itu loh gamau diem sama sekali.
"Kalo ada yang kamu mau omongin, ngomong aja." Karina mulai gemas melihat tingkah laku winter.
"Kaka nanti minggu sibuk gak?"
"Iya. Aku harus belanja baju."
Sedangkan winter menghela napas."Udahkan gak ada yang mau diomongin lagi? Kalo gitu kamu boleh pergi." Karina mengusir winter.
"Hm. Ok."
Winter menjawab dengan lesu dan keluar dari kelas karina."Win."
Lia memanggil winter. Winter berhenti dan berbalik badan."Kenapa ka?"
Bingung winter karena lia manggil dia."Lo masih belum nge date sama karina." Lia bertanya.
"Heem. Gw rasa ka karina gak mau nge date." Winter menjawab lesu.
"Huftt lo berdua emang memusingkan banget." Lia geleng-geleng kepala.
"WINTET, WINTET AI PUNYA BERITA BESAR." Ningning berteriak sambil turun tangga.
Sedangkan winter yang melihat nya hanya menutup muka malu. Bisa-bisanya ningning teriak kenceng banget. Mana banyak orang lagi.
"Apa?"
"Ada kafe yang baru buka kesana yuk."
Ajak ningning sambil melirik lia."Hmm. Gw gak dulu deh."
Lia tersenyum kaku."Ihh. Kenapa. Ikut yu ka, jangan lupa ajakin ka karina juga." Winter memohon dengan puppy eyes.
"Hah? Lo mau gw bantu lo lagi?"
Ucap lia kesal."Pliss ka. Nanti gw juga bakal bantu hubungan kaka sama ryujin."
Winter mencoba meyakinkan."Hufftt. Serah lah."
Setelah mengucapkan itu dia langsung pergi ke kelasnya.
_______________________________Hari minggu.
Wintet
Halo

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Revolution Winrina
Teen FictionCerita yang terinspirasi dari drama love revolution Wintop Karbot GxG