Di kelas karina
Karina melihat ke arah jendela di mana hujan sedang turun deras.
"Apa menurut lo hujan gak akan berhenti?"
"Lo bisa payung gue. Udah gue duga lo gak akan bawa. Jadi gue bawa dua."
Lia mengambil tasnya."Sebentar coba gue liat."
Lia membuka tasnya, dia terkejut ketika tidak melihat payung yang dia bawa dari rumah."Kok gak ada? Perasaan tadi gue bawa. Di mana yah?"
"Mungkin lo lupa bawa."
"Mungkin."
"Lo jangan khawatir. Gue juga bawa. Di sini."
Giselle nunjukin tempat di naro payung tadi. Dan gak ada apa-apa di sana."Perasaan tadi ada di sini. Tapi kok gak ada sih. Hei. Siapa yang nyuri payung gue."
Giselle berteriak tapi di kelas tidak ada yang mengaku. Dan ryujin yang tadinya mengintip di balik tembok langsung pergi.Pulangnya
Karina lia sama giselle lagi di depan sekolah. Mereka masih nunggu hujan reda. Tapi dari tadi hujannya gak reda-reda.
"Hujannya gede banget. Gimana kalo kita naik gojek aja?"
Lia melirik ke arah giselle sama karina."Lupain aja. Lagian halte busnya deket ini."
Ryujin sama winter yang ngeliat dari balik pintu pun langsung melancarkan aksinya."Buruan kesana njing!"
Ryujin mendorong winter. Wintrr membuka payungnya dan mendekat ke arah tiga orang itu.
Winter langsung nutupin kepala karina pake payung."Apa kakak mau bagi...."
Baru aja winter mau ngelanjutin ngomongnya tapi karinanya udah ngacir duluan. Karina langsung berlari menerobos hujan."Kak karin!"
Winter langsung mengejar karina."Ayo kita naik gojek aja!"
Giselle menghampiri lia di sebelahnya."Ok"
Ryujin yang ngeliat kesempatan itu, langsung naro payung tadi dia ambil.
Sialnya malah ketahuan giselle sama lia. Mereka berdua bersedekap dada. Sedangkan ryujin yang ngeliatnya cuman cengengesan. Baru aja ryujin mau pergi lia udah megang pundak ryujin."Ternyata lo yang ngecuri payung kita."
"Pegang tas gue."
Giselle memberikan tasnya ke lia dan lia mengambil tas giselle. Giselle bersiap-siap buat mukul ryujin."Lo mau duluan atau gue yang duluan?"
Sedangkan di sisi lain winter masih mengejar karina dan akhirnya winter berhasil mengekljar karina.
"Kak kita masih bisa bagi tempat."
"Gue gak mau."
"Kak jangan egois lu bisa sakit."
"Lupain aja deh."
Winter yang ngeliat karina cuman bisa ngehela napas panjang.Giselle dan ryujin pov
Kembali lagi sama giselle dan ryujin yang lagi gelud. Dan inj di menangkan oleh giselle. Ningning sama yeji yang ngeliat ryujin mau jatoh langsung buru-buru nangkep.
"Jin hidung lo berdarah."
Sedangkan ryujin yang ngedengernya cuman ketawa."Lo gak papa kan?"
"Aw sakit njing."
"Lo gak papa?"
"Gue bilang sakit bego!"
Baru aja ryujin mau ngejer giselle sama lia buru-buru yeji sama ningning tahan.Karina dan winter pov
Winter yang ngeliat karina jalan langsung ngelempar payung ke arah samping karina. Karina yang ngeliatnya langsung muter badan ke arah winter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Revolution Winrina
TienerfictieCerita yang terinspirasi dari drama love revolution Wintop Karbot GxG