Tuhan kalau sedang memberi cobaan memang tidak main-main. Duda tampan satu ini benar-benar... menggoda.
"Wonwoo, kok liatin sayanya gitu banget sih? Haha."
"Eh— aduh... Pak, maaf."
Malu. Wajahku jadi merah padam karena ditertawakan begitu. Memang sih wajahku sudah merah sebelumnya sebab pikiran kotorku yang membayangkan—
"Wonwoo. Kamu spacing out lagi."
"Kenapa sih, Won? Ngomong coba sama saya."
Sudah kepalang birahi, jadi sekalian saja.
"Maaf pak, tapi tangannya bisa biasa aja gak? Jujur dari tadi aku gak berhenti mikirin gimana rasanya kalau aku di headlock atau di choke sama bapak."
Oh.
"Want to find out for yourself how it feels, Won? Even though it's rough and painful?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DOMINO.
Фанфикㅤ ㅤit's a bit dangerous standing next to you ㅤi'm tryin' to hold on, but you make me defenseless ㅤwe tilt and move straight to the floor ㅤtumble down while we start to laugh ㅤyou put me down and pick me up, this feeling loop ㅤthings change with just...