ㅤ
ㅤit's a bit dangerous standing next to you
ㅤi'm tryin' to hold on, but you make me defenseless
ㅤwe tilt and move straight to the floor
ㅤtumble down while we start to laugh
ㅤyou put me down and pick me up, this feeling loop
ㅤthings change with just...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
seungcheol dalam balutan piyama biru memang menggemaskan. namun malam ini dia terlihat semakin lucu dengan jepit rambut berbentuk cherry yang menghiasi kuncir air mancur di kepalanya.
mingyu benar-benar tidak bisa melepaskan pandangnya dari seungcheol. ia terpaku, terpesona. tidak sepenuhnya, memang.
sebab mayoritas isi kepalanya adalah tentang—
"i wanna see your 'fuck face', darling."
"hn? bilang apa, mingyu?"
"that cherry clip makes you look cuter, doll face. and also makes me want to see your face while gettin' fucked."
---
“anghh— mingyu!”
“ya, cantik?”
“its too deep— hhh..”
mingyu tau betul cara untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
sebab kini, seungcheol terbaring di atas ranjang dengan kedua kaki yang melebar dan tertekuk. pasrah mendesah sebab kedua jari mingyu tidak berhenti keluar masuk dari lubang sempit miliknya. jari besar yang kadang dengan jahil bergerak memutar, atau sengaja di tekuk oleh sang empu demi menekan dinding yang menjepit jarinya.
setiap kali jari itu tertekuk, saat itu juga lah pinggul seungcheol terangkat tinggi.
“m-mingyu! please.. enough..”
“sure that its enough not faster, doll face?”
“because you keep moving your waist unconsciously, darling.”
wajah seungcheol merah padam dibuat mingyu. nyaris semerah cherry yang masih menghiasi rambutnya.
jadi mingyu terus menggerakkan jarinya, semakin cepat dan liar, membuat seungcheol menekuk jemari kakinya karena nikmat. tak sampai disitu, mingyu menunduk, mendekatkan wajahnya pada dua bola kembar milik seungcheol. memasukkannya ke dalam mulut dan menghisapnya dengan kuat. dalam mulut, lidahnya terus bergerak dengan nakal.
seungcheol menjerit dalam nikmat, kepalanya terlempar ke belakang karena hisapan yang diberikan. satu satunya pelampiasan yang ia punya hanyalah genggaman jarinya pada rambut mingyu yang semakin melemah sebab ia semakin deket putihnya.
“nghh, sedikit lagi mingyu.. sedikit— ahhh!”
titik nikmat itu berhasil mingyu temukan, yang kemudian terus ia tekan dengan kuat tanpa melepaskannya sekalipun. ia kemudian menghisap bola kembar di mulutnya dengan lebih kuat, hingga menekan langit-langit mulutnya juga kerongkongannya.
mingyu sadar bahwa cairan nikmat milik seungcheol akan menyembur keluar. jadi ia meraih penis itu dan menggenggamnya, lalu mengocoknya dengan tempo cepat. ia mendekatkan wajahnya pada kejantanan milik seungcheol dan mengarahkan penis itu pada wajahnya sendiri.
“anghh! min— gyu!”
dan sesi pertama mereka malam itu berakhir dengan cairan kental seungcheol yang mengotori wajah hingga rambut mingyu dan membuatnya lengket.
lucu, kini malah rambut mingyu yang jadi berantakan.
