wonhoon; celananya kependekan.

1.8K 68 2
                                    

memang bukan pertama kalinya jihoon memakai celana pendek sewaktu latihan. namun kali ini sepertinya celana itu benar-benar pendek, sampai berhasil menarik perhatian kekasihnya yang cuek itu.

saat lagu Pretty U dimainkan dan sampai pada koreo dimana mereka harus duduk di sofa, celana jihoon terangkat naik, menampilkan paha putih susu nan mulus miliknya. wonwoo melihat jelas pantulan keduanya di kaca, namun tetap memasang wajah datarnya.

jihoon sendiri terlihat tidak peduli. saat tangan sang kekasih menutupi pahanya pun ia tidak menyadari bahwa sosok itu sedang merasa terganggu. sangat terganggu, mungkin.

jadi selepas sesi latihan mereka kali itu di jam dua pagi, wonwoo mengikuti jihoon dari belakang, kemana pun sosok itu pergi. jihoon berhenti sejenak, menoleh ke belakang dan kembali menatap ponselnya lalu melanjutkan langkahnya.

keduanya sampai di studio milik sang produser itu. pintu dikunci. jihoon meletakkan ponselnya di atas meja. ia duduk di sofa, sementara wonwoo masih berdiri memandanginya.

"ngomong aja, won."

"celana lo kependekan."

jihoon menaikan sebelah alisnya, "tumben."

wonwoo berjalan mendekat, meraih dagu sang kekasih dan menurunkan maskernya, sebelum akhirnya mengecup bibir tipis itu sekilas. "i dont mind, you know. tapi kalo sampe keangkat begitu pas lo duduk, gue gak suka." kata wonwoo sembari berlutut di antara kedua kaki jihoon.

ia mengusap paha milik jihoon, sebelum akhirnya meninggalkan beberapa kecupan di sana. kecupan berubah menjadi jilatan, lalu gigitan serta hisapan. berulang kali dilakukan, membuat sang empu meremas kuat rambut wonwoo demi menahan leguhan yang hendak keluar dari bibir tipisnya.

"wonᅳ udah."

wonwoo menepuk paha jihoon setelah menjauhkan wajahnya dari sana. ia tersenyum, "cukup buat bikin lo kapok pake celana kependekan kan?"

jihoon tak membalas, namun menarik bawah kerah baju sang kekasih dan bergumam perahan. "bibir lo juga perlu dihukum gak sih? biar lain kali gak sembarangan nandain paha orang."


DOMINO.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang