⚠️ TRIGGER WARNING 21+ ⚠️
CHAPTER INI MENGANDUNG BAHASA KASAR/FRONTAL SERTA BEBERAPA ADEGAN YANG TIDAK PANTAS UNTUK DITIRU.
MINORS AREN'T ALLOWED HERE!!!
"Di sini kau rupanya."
Seorang wanita berparas cantik menghampiri Joey yang sedang berdiri termangu di balkon seorang diri. Sekilas, ia melihat ekspresi tegang tercetak jelas di wajah pria yang memiliki jarak usia 3 tahun di atasnya.
"Kau sudah mendengar kabar dari Jerman?"
"Hm." Joey menjawab pertanyaan dengan gumaman. Pria itu menyalakan sebatang rokok, kemudian menghisapnya dalam-dalam. Iris jelaganya menatap lurus ke depan sambil sesekali mengucapkan kalimat tak jelas.
"Anjing!"
Tanpa sadar Joey melontarkan kalimat umpatan yang sontak membuat wanita di sampingnya terkekeh geli.
"Wow, tak kusangka ternyata kau jago mengumpat juga. Kukira selama ini kau orang yang sangat terkontrol dan tak mudah terbawa emosi," cibirnya seraya tertawa pelan.
Joey mendelik sinis. Wanita di sampingnya benar-benar menjengkelkan. Akan tetapi, jauh dalam lubuk hati yang paling dalam Joey sedikit merasa lega sekaligus bersyukur karena sosok ini datang di waktu yang tepat.
"Atas dasar apa kau datang jauh-jauh kemari, Madame Lee?"
Joey berusaha meredam emosinya dan mulai mengalihkan perhatian pada wanita cantik bernama Lee Seungri. Tubuh tegapnya menghadap ke arah sang wanita yang saat ini berdiri dalam posisi kedua tangan menyilang di depan dada.
"Aku baru saja mendapat laporan dari ayahmu bahwa kau mungkin membutuhkan bantuanku untuk mengurus seseorang. Dan yeah, karena aku tipe orang yang tidak suka menunda-nunda pekerjaan jadi aku langsung datang kemari untuk memeriksa langsung keadaanmu yang mungkin bisa tewas kapan saja," jelas Seungri kalem. Meski begitu, ekspresi datarnya terlihat sedikit menyeramkan di mata Joey.
"Yang aku tahu, bukankah saat ini kau sedang sibuk menangani kasus pembunuhan berencana yang tak kunjung menemukan titik terang itu? Kenapa kau mau saja diperintah oleh ayahku yang jelas-jelas posisinya berada di bawah kekuasaan ayahmu? Kurasa penyelidikanmu jauh lebih penting dari masalahku sekarang."
Seungri merotasikan kedua bola matanya malas mendengar ucapan Joey. Tangannya yang sangat mudah gatal itu seketika memukul kepala Joey, sangat keras hingga menimbulkan bunyi mengerikan.
"Woy! Aku lebih tua darimu kalau kau lupa!" Joey mengerang sembari mengusap-usap kepalanya yang berdenyut nyeri akibat pukulan Seungri yang tak main-main.
"Dengar baik-baik, Mr. Bastard, tujuanku datang kemari bukan hanya semata-mata untuk membantumu. Tentu saja aku juga memiliki maksud lain. Kau tahu? Orang yang sedang bermasalah dengan keluargamu adalah orang yang selama ini menjadi incaranku. Sudah lama sekali aku mengawasi gerak-gerik si tua bangka itu. Dan ternyata, setelah aku selidiki lebih dalam, semua dugaanku tentangnya tidak meleset. Wu Yifan merupakan ketua dari kelompok mafia terbesar yang menjalani bisnis gelap seperti penjualan obat-obatan terlarang, perjudian, serta jual beli organ manusia secara ilegal. Sayangnya, pemerintah belum mengetahui bisnis kotor yang diam-diam dijalani Yifan sehingga sampai saat ini dia masih bebas berkeliaran. Goddamn! aku bahkan sempat merasa tolol karena tidak bisa segera membasmi orang licik seperti dia untuk mendekam selamanya di penjara. Yifan sangat pandai berkamuflase di depan publik sehingga ia tidak pernah terlihat mencurigakan sama sekali. Seluruh reputasi baik yang disandangnya hanyalah omong kosong belaka. Aaaargh! aku gemas sekali ingin segera menyeretnya ke alam baka!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MMM
Fanfiction[BAHASA] "Love is alive both not ambiguous. Love is whole life, not an affair. Love is life sharing, not hurt." A Chansoo Fanfiction (Alternate Universe ─ GENDERSWITCH) snflwexdejane © 2021