Five

59 6 0
                                    


[Base Orley, 16.26]

Rico pemimpin dari Orley tengah sibuk mengotak atik laptopnya, entah apa yang dia buat tapi wajahnya nampak serius dengan apa yang dia kerjakan, kegiatannya terhenti saat hp nya berdering

Rico mengernyitkan dahinya menatap napa yang tertera di layar hp nya "Vano M'L"

"Halo?"
"Ric lo dimana?"
"Dijalan yang benar"
"...."
"...."
"Yang serius anjing!"

Rico tertawa mendengar umpatan yang keluar dari mulut Vano, entah kenapa ia sangat suka menjaili pria tersebut

"Gw dibase kenapa? Kangen ma gw?"

Vano nampak menghela nafas disebrang sana "Lo habis ngapain sama Schwarze?"

Rico terdiam sejenak, bagaimana Vano bisa tau kalau dia sedang terjerat masalah dengan Schwarze?

"Gimana-"
"Gimana gw tau? Lo harus berterima kasih dengan kesialan gw saat itu yang ga sengaja nguping pembicaraan orang orang itu bahkan gegara itu gw hampir ketangkep sama mereka"

Rico terkekeh pelan "Jadi gimana pendapat lo?" Ujarnya santai

"Pa maksud lakasud lo nanya pendapat dari gw? Eh Ricontil lo tuh kalo gabut jan nyerahin nyawa dong gimana pun gw masih butuh bantuan lo anjing!"

"Yamaap lagipula itu ga sengaja"

"Ga sengaja? EH KETOMBE THANOS! ORLEY DIAMBANG PINTU NERAKA LO BILANG GA SENGAJA!?"

"Gw dah pasrah no toh gw ga bisa berbuat apa apa lagi"

"Denger mereka ngerencanain buat nyerang dan ngancurin Orley, mereka juga berniat buat mutusin komunikasi antar lo sama gw jadi karna firasat gw mengatakan bahwa hari ini mereka bakal ngelaksanain rencana mereka"

Rico diam menyimak perkataan Vano, saat dia sibuk mendengar ocehan Vano tiba tiba pintunya digebrak oleh seseorang

"Maaf ketua tapi geng Schwarze sedang mengepung kita"

Rico tersenyum simpul "keknya firasat lo tepat sasaran Vano"

"Huh? Wait.. Tunggu rico jan ngelakuin hal gegabah dulu!"

"Gw ga mau lo juga ikut kedalam masalah gw jadi gw harap lo jan nyusul ye" setelah itu Rico mematikan telfonnya

Ia beranjak dari tempatnya, berjalan santai keluar base berhadapan langsung dengan Schwarze, ia bisa melihat Geo sipemimpin berdiri gagah disana ditemani kedua temannya Ardo dan Dirga

"Wah wah kita kedatangan tamu VIP" ujar Rico santai

Geo menatapnya dingin "Lo tau kan apa maksud kedatangan gw?"

Rico tersenyum simpul menatap Geo "yah walaupun gw bilang ga tau pun keknya lo ga bakal niat buat lepasin gw"

"Kalau lo tau lo dapet kesulitan kek gini seharusnya lo mikir seribu kali buat nyari masalah sama Schwarze" saut Dirga

"Sebenernya gw mau lurusin ini tapi keknya lo pada udah kemakan omongan orang" ujar Rico

Geo mengernyitkan dahinya "Maksud lo ini hanya kesalah fahaman?"

Rico terkekeh "Kalo gw bilang iya apa lo bakal percaya? Tuan Geo?"

"Kesalah fahaman? Apa dua anggota gw masuk rumah sakit itu hanya sebuah kesalah fahaman?"

"Lalu dengan gang gw yang jadi kambing hitam atas apa yang terjadi sama anggota lo itu udah cukup sebagai buktinya?" saut Rico dingin

"Hehh lo mau kabur dari masalah?"  ujar Ardo sinis

M'LavonteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang