Seventeen

39 3 0
                                    

warning : typo bertebaran harap maklumi

Happy reading<3

Davi Mew dan Kenrick nampak kebingungan melihat Castian yang sedari tadi menampilkan wajah masamnya sedangkan Derlan duduk tenang dengan wajah lebam

Kenrick menyikut pinggang Derlan "Kali ini lo apain dia? Mukanya sampe seserem itu" bisik Keneick melirik Castian membuat Castian balik meliriknya tajam membuatnya bergidik ngeri

Derlan mengangkat bahunya acuh "Ga gw apa apain paling dianya yang sensian" jawabnya santai hingga detik berikutnya sebuah garpu melesat melewati nya

Castian menghela nafasnya berat, sialan orang ini benar benar menguras tenaga juga kesabarannya, melihat itu Derlan hanya tersenyum tipis setidaknya anak ini sudah mulai meladeninya sedikit demi sedikit

Mew merogoh sakunya saat merasakan handphone nya berdering, ia menatap layar handphone yang tertera sebuah pesan disana

"Lan Rick kita harus pergi ada keadaan genting"

Ucapan Mew tentunya membuat Castian dan Davi saling melirik satu sama lain, Derlan dan Kenrick mengangguk lalu berdiri hendak beranjak

Mew mengelus kepala Davi membuat siempu kebingungan, "See u panda" ucap Mew singkat

Davi tentunya melongo melihat tingkah Mew, kerasukan apa dia?

Derlan tanpa basa basi mengecup pucuk kepala Castian "Gw pergi dulu jan kangen ya" ujarnya santai

Castian tentu saja langsung mengusak rambutnya yang tertera bekas kecupan Derlan dengan cepat seolah rambutnya terkena kotoran

"Enyah lo dari hidup gw sialan!!" teriak Castian

"Kira kira apa yang terjadi??" tanya Davi saat setelah kepergian ketiga pria tersebut

Castian menggidikkan bahunya "Entahlah paling ada gang lain yang nyari masalah sama mereka, udahlah selagi bukan kita gausah diurus"

Davi mengangguk menyetujui ucapan Castian, tapi entah kenapa firasat nya mengatakan bahwa ini akan menarik mereka kedalam masalah yang serius

° ° ° ° °

Derlan Mew dan Kenrick sudah berada didepan base yang terlihat sepi? Mungkin dari luar terlihat sepi tapi ia tau didalam masih ramai dengan anggota pemilik base tersebut

"Jadi mereka yang nyari masalah sama kita? Enaknya diapain nih?" Kenrick menatap base didepannya dengan senyuman yang penuh mencurigakan

Mew melirik salah satu anggotanya "Kalian yakin mereka yang ngebuat salah satu anggota kita hampir terbunuh?"

Anggota tersebut, Reksa yang merupakan informan kepercayaan Mew "Ya kak pelakunya Leo kaki tangan Rangga langsung"

"Hapuskan mereka hingga mereka tidak bisa lagi menata kembali gang mereka" titah Derlan yang langsung diangguki Reksa

Reksa memberi kode pada Rafandra, Rafandra mendekati base Bara Hitam yang diketuai oleh Rangga, sedetik kemudian api menyala membakar semua yang ada bahkan kejadian ini persis seperti kejadian yang menimpa Lavonte, bedanya... Kali ini mereka menggunakan bom

Ledakan demi ledakan terdengar, Kenrick tersenyum puas melihat kejadian tersebut, Mew hanya diam dan Derlan tersenyum penuh arti

Rangga yang berada didalam base untungnya ia cepat sadar dan mengkoordinasikan anggotanya untuk meninggalkan base secepat mungkin melalui pintu belakang, walau begitu beberapa dari mereka tetap terkena ledakan walau tidak sampai membahayakan nyawa tapi luka mereka cukup serius

M'LavonteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang