Acara malam itu pun masih berlanjut, saat ini jam sudah menunjukkan pukul 02.36 dini hari, saat kelompok 11,14,21 dan 29 kembali akhirnya kelompok terakhir pun dipanggil
"Baiklah kelompok terakhir 15,17,22 dan 32 silahkan memasuki area hutan ingat jangan sampai ada yang misah!" Alex dengan tegas kembali memberi arahan kepada murid murid SMA Rajawali maupun SMA Gardapati
Saat mereka sudah mengecek kelengkapan mereka pun beranjak memasuki ke area hutan untuk menyelesaikan permainan tersebut, Castian yang menjadi satgas dikelompok 22 hanya mengikuti kemana anak kelompoknya pergi
Castian menatap anggota kelompoknya bosan, mereka terlihat kebingungan melihat peta ditangan mereka membuat Castian semakin bosan, berbeda dengan seseorang disebelahnya yang menjadi teman satgasnya dikelompok ini, Rafa dari SMA Gardapati, orang itu terlihat santai dan bahkan hanya menatap anggota kelompoknya tanpa ekspresi
"Heehh sampai kapan mereka terus kek gitu" gerutu Castian yang mulai kesal karna sudah hampir 10 menit mereka berdiri ditempat
Rafa melirik Castian yang nampak kesal dengan para gadis yang berada dikelompoknya, "Udah sabar mungkin karna mereka ngantuk jadi lemot" ucap Rafa mencoba menenangkan anak itu
Castian mengepalkan tanggannya "Ya tapi kan masa udah mau sepuluh menit mereka ga ngerti juga, pen banget gw toyor palanya"
"Ya jangan lo toyor juga.."
"Mana tau otaknya jalan, ah bodo lah argh gw ngantuk, dapet kelompok dongo semua" Castian mati matian untuk tidak membenturkan kepalanya ke batang pohon disebelahnya
Rafa menghela nafasnya pelan, kepalanya terasa nyeri karna menghadapi tingkah orang orang didepannya, tiba tiba ia merasakan tangannya digenggam membuatnya cukup terkejut
"Rafandra kita bantu aja yok kek apa gitu kita pura pura kesesat tapi jalan kearah tempat benderanya, kalau gini terus bisa keburu jadi santapan kucing gede alias macan" rengek Castian mengguncang tangan Rafa, ia sudah tidak bisa untuk bersabar lagi matanya yang sudah 5watt membuatnya merasakan tekanan yang teramat menyiksa (bagi Castian tidur itu no 1 dihidupnya setelah susu strawberry )
Rafa mengerjapkan matanya "Menggemaskan.."
Plakk
Castian terkejut saat Rafa tiba tiba menampar pipinya, sedangkan pria itu menggelengkan kepalanya kuat membuat Castian perlahan melepaskan tangan Rafa
Rafa menatap Castian bingung "Kenapa?"
"Lo... Lo ga kerasukan kan?" ucap Castian ragu ragu, perlahan berjalan mundur
Rafa menghela nafas pelan "Ga lah, kalau gitu ayo kita pura pura kesesat seperti yang lo saranin" ujarnya berjalan mendahului Castian
"Rafa woy tungguin anjir!!" Castian berlari mengejar Rafa yang berjalan begitu cepat
Rafa menutup wajahnya yang merona "Sial! Barusan apa yang gw fikirin sih!?", tanpa memperdulikan teriakan Castian, Rafa masih tetap berjalan cepat tanpa memperhatikan sekelilingnya.. dan tanpa tau jika ia mengambil jalur yang tidak ada dipeta
° ° ° ° °
Davi menguap entah untuk keberapa kali saat ini, ia menjadi satgas kelompok 32 saat ini ditemani Reksa satgas dari SMA Gardapati, saat ini kelompoknya berhasil mendapat 2 bendera hijau dan 1 bendera merah
"Kira kira kelompok lain udah dapetin bendera hitam belum ya?" ujar Davi sembari menatap langit malam
Reksa melirik Davi singkat "Yah pasti belum, setelah kita liat dari kelompok sebelumnya cuman 2 kelompok yang berhasil bawa bendera hitam"
KAMU SEDANG MEMBACA
M'Lavonte
Teen FictionLavonte siapa yang tidak tau dengan nama tersebut? sebuah gangster yang berisi anak anak remaja didalamnya diketuai oleh seorang remaja bernama Castian, tentu saja tidak hanya dia, dia ditemani oleh kedua sahabatnya yaitu Davi dan Jean semuanya ber...