Fourteen

41 5 1
                                    


Suasana diruangan terasa berat, pertikaian antar dua gang masih berlanjut antara Lavonte dengan Schwarze, saat ini semua yang berada diruangan tau bahwa Schwarze sekarang sudah terpojok

Castian menepuk bahu Derlan pelan "Tenangkan diri lo dulu bro kekerasan ga akan menyelesaikan masalah" ucapnya santai

"Itu benar kalau kalian berantem disini yang ada masalahnya makin runyam apalagi Schwarze bakal mendapatkan rugi kan?" saut Rico yang berusaha melerai

Cukup lama Derlan berdiri dan akhirnya ia kembali ketempatnya semula diikuti Kenrick, Castian pun kembali duduk dikursinya begitu juga Davi dan Jean

"Jadi? Mau kalian apa?" Tanya Mew to the point

"Pertanyaan yang bagus sekali Dirga, kami mau kalian yang menanggung semua kerugian yang kami dapatkan akibat perbuatan kalian" saut Jean "Bagaimana? bukankah itu mudah? jika kalian melakukan itu kami akan melupakan perbuatan kalian" lanjutnya

Kenrick berdecak saat mendengar penjelasan Jean "Sudah gw duga kalian bakal minta itu"

"Jadi?" tanya Jean

Kenrick menatap Mew dan Derlan bergantian dan akhirnya mereka berdua mengangguk yang artinya mereka setuju untuk mengganti kerugian Lavonte

"Baiklah kami akan mengganti semua kerugiannya" ujar Mew yang diangguki Davi dan Jean

"Tapi kalian hanya perlu mengganti motor yang hangus terbakar saja untuk base kami sudah memiliki yang baru" ucap Castian

"Ya baiklah" Derlan mengangguk menyetujui permintaan dari Castian

"Baiklah jadi keduanya berdamai?" Rico menatap kedua belah pihak yang mulai menganggukkan kepala mereka

Rico menghela nafasnya lega, ia fikir akan ada peperangan besar terjadi malam ini tapi untungnya keduanya memilih berdamai jadi masalah bisa selesai dengan baik

Avin menatap layar handphone nya, cukup lama ia menatap layar handphonenya ia beranjak mendekati Davi dan memperlihatkan sebuah pesan didalam handphonenya, Davi mengangguk dan Avin pergi begitu saja

Castian yang melihat itu menatap Davi yang duduk disisi kanannya

"Dia mau ngurus sesuatu katanya bareng anak anak yang lain" seolah tau Davi menjelaskannya secara singkat

Castian mengangguk paham walau tak sepenuhnya paham, Jean menatap jam tangannya sekilas "Kita harus balik Vin" ucapnya

"Udah saatnya? baiklah" Castian bangkit dari duduknya "Maaf tuan tuan kami harus pergi ada sesuatu yang perlu kami urus" lanjutnya

Gira berdecak kesal "Datang paling lambat sekarang pulang paling cepat, tau gitu mending gausah dateng lo pada"

Castian tertawa menanggapi ucapan Gira, ia merangkul bahu temannya itu "Oh ayolah Gira santai lagian kita udah ga ada pembahasan lagi kan? oh atau lo kangen ma gw? jadi ga mau pisah dari gw?"

Gira menepis tangan Castian "Bacot udah sono pergi lo hus hus"

"Cih sensitif amat udah kek orang hamil" ucap Castian lalu buru buru pergi

"Bye bye sampai jumpa guys" ujar Davi dengan nada cerianya

Jean memberhentikan langkahnya menatap Kenrick Derlan dan Mew "Jangan lupakan perjanjian ini yaa kalau kalian inkar kalian tau akibatnya" setelah itu ia pergi menyusul teman temannya

"Walau rencananya kacau tapi tak masalah, cepat atau lambat kalian akan berada dibawah kendali kami, terutama lo Vino" sudut bibir Derlan tertarik membentuk senyuman

° ° ° ° °

Pagi hari diakhir pekan taman terlihat ramai oleh orang orang, empat hari setelah selesainya acara kemah dan juga pertemuan antar gang hari hari terasa damai, Castian Davi dan Jean duduk di salah satu bangku taman, setelah joging 2 jam mereka akhirnya memilih istirahat

M'LavonteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang