Sixteen

42 5 2
                                    


Dua hari berlalu, setelah kejadian di acara yang dilaksanakan oleh keluarga Arshakala hancur mereka kembali mengadakan acara untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi, dan disinilah Castian Davi dan Jean mereka sibuk berbincang dengan beberapa direktur berbagai perusahaan, selain menjalin hubungan bisnis juga ini dilakukan untuk nama baik keluarga mereka

"Haahh bosen banget" gumam Davi sembari memutar jarinya pada bibir gelas diatas meja

Castian sedang asik menyantap cakenya tanpa berminat membalas gumaman Davi, sedangkan Jean asik menatapi satu persatu tamu undangan ayahnya

Davi mengembungkan pipinya kesal saat melihat kedua temannya ini mengabaikannya, Davi beranjak dari tempatnya meninggalkan Castian dan Jean

"Oy mau kemana?" tanya Jean saat sadar Davi pergi

"Keliling" jawab Davi singkat

Davi kini berdiri dibalkon menatap langit malam yang dihiasi ribuan bintang tak lupa dengan bulan sabit mempercantik langit malam, tanpa disadari seorang pria menghampirinya menyodorkan segelas wine kearahnya, Davi menoleh dan mendapati Mew berdiri tepat disebelahnya

"Makasih" ujarnya menerima wine yang disodorkan Mew

"Ngomong-ngomong ada satu hal yang membuat gw curiga tentang lo dan teman teman lo" suara bass milik Mew mengalihkan pandangan Davi membuatnya memfokuskan pandangannya pada Mew

Wajah Mew yang tampan dengan rahang tegas dan ekspresi dingin membuatnya terlihat cool saat ini, siapa saja pasti akan jatuh hati pada pria tinggi ini, selain wajahnya tubuhnya juga terlihat kekar apalagi Davi sempat melihat tubuh polos itu... Astaga apasih yang difikirkannya? Sadar Davi sadar! Dia ini rivalmu bodoh!

Davi kembali memfokuskan dirinya "Curiga? Soal apa?" tanya nya dengan tenang

Mew menatap manik coklat milik Davi, ia mendekatkan wajahnya sedikit membungkuk mensejajarkan wajahnya dengan wajah Davi "Semua tentang keluarga kalian tindakan kalian dua hari yang lalu dan..."

"Dan??" Davi mempertahankan dirinya yang begitu tenang namun dibalik itu sebuah kekhawatiran muncul dibenaknya

"Tentang apakah benar kalian ini anggota gangster atau... Pendiri sebuah gangster(?)" bisik Mew membuat tengkuk Davi merasakan desiran seolah olah ia berhadapan dengan hantu

Davi tertawa kecil membuat Mew menatapnya bingung "Astaga kak Mew bisa becanda juga ya hihi"

"Maksud?"

"Kak Mew~ gw ini cuman remaja penerus Alaska dan seorang remaja SMA kelas 2 di SMA Rajawali ga kurang ga lebih, yakali gw ini seorang gangster kelahi aja gw ga bisa gw bahkan cenderung lemah ketimbang Castian dan Jean" ucap Davi santai bahkan tak lepas dari kekehan kecilnya

Mew kembali berdiri tegap, meneguk wine ditangannya menatap lurus kearah hamparan kota "Sebuah kebohongan yang lucu" gumamnya pelan

Davi bersandar pada pagar pembatas balkon, ia memutar wine digelasnya menatap pantulan bulan yang terpampang digelas winenya "Bulannya cantik ya apalagi ditemani ribuan bintang disisinya, diribuan banyaknya bintang terdapat beberapa jenis bintang tapi terkadang kita tidak bisa membedakan jenis apa saja bintang bintang itu" ia meneguk wine digelasnya "Sama halnya seperti manusia terkadang manusia sulit diterka dan ditebak seperti apakah mereka, sejenis apakah mereka baik atau jahat, polos atau tidak, lugu atau licik tidak ada yang bisa menebak mana yang benar jika kita tidak mengenal dan meneliti mereka dengan baik" lanjutnya membuat Mew meliriknya penuh minat

Davi mencodongkan tubuhnya mendekati Mew "Manusia itu tak luput dengan topeng yang dipakai mereka, banyak manusia bertingkah baik dan ramah tapi dibalik itu mereka tak lebih dari seorang penjilat dan Munafik , mereka tidak lebih seperti lintah dan benalu untuk orang lain maka dari itu untuk menghindari manusia sejenis itu kita harus memperkuat diri dan sedikit licik untuk melindungi diri agar tidak dijebak dan dirugikan oleh mereka" Davi tersenyum penuh arti "Bukankah kakak juga sependapat?"

M'LavonteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang