cw; a little bit mature
:
"Jendra, sepatu gua ilang sebelah" ucap Mada melas, sementara sebelah sepatu basah yang kini ia jing-jing, telapak kaki nya bertelanjang menapak di aspal yang panas.
"siapa suruh, nyebur ke got buat ngambil layang-layang aja remedial!"
Di pinggir jalan raya, yang aspal nya panas karna mereka tadi habis menolong anak-anak yang layangan nya terbawa arus air got. Kini jam menunjukkan pukul tepat di jam dua belas, suara adzan berkumandang di hari Jum'at.
"kayanya kudu jumaatan dulu deh?"
Jendra menatap Mada yang sedang berjalan dengan tatapan aneh, Mada bingung apa maksud nya tapi ia memilih terus berjalan di saat Jendra terdiam di pertengahan saat mereka sedang berjalan "ngapain?" tanya Mada.
"mau ke mesjid" katanya
Mada pun mengaguk tangan kanan nya dipergunakan untuk mejing-jing sepatu dan tangan kirinya merangkul Jendra "sejak kapan lo ingat Tuhan?" tanya Jendra pada Mada.
"sejak adzan yang berkumandang tadi" katanya
Decakan Jendra pun membuat Mada terkekeh "lo itu anak tuhan, lo mau banting stir login dari awal?"
Tawa Mada mengudara, melihat raut Jendra yang nampak sebal padanya "gue cuman mau nemenin lo sholat jumaat?"
"tumben banget lo menunjukkan jalan kebenaran?"
"Segimanapun lo berbuat dosa jangan lupa kewajiban" peringat Mada.
Mada bukan lah seseorang yang dekat pada tuhan, untuk sekedar meminta sesuatu pun enggan karna ia sadar ia bukan lah seseorang dengan dosa yang ringan tapi terlepas dari perjalanan hidup nya yang orang 'cap' sebagai pendosa ia tidak akan pernah lupa untuk beribadah di hari minggu, melakukan tindakan yang tidak bisa di toleransi dalam masyarakat yang mereka bilang sebagai penyimpangan tidak membuat Mada melupakan kewajiban nya sebagai seseorang yang terlahir beragama ; beribadah. setidaknya ia mencoba tahu diri di beri nafas sampai hari ini.
"mau ikut sholat Jum'at di sebelah gue ga?" gurau Jendra
"ah males, harus ulang server dari nol lagi"
"biar dosa lo yang bajingan itu ilang, ke- refresh lagi dari awal mad"
Mada pun terkekeh, begitu juga Jendra "kata mendiang nyokap gua, sebajingan apapun lo jangan pernah berkhianat kepada agama juga negara"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] JUANDRA | MarkNo
Teen Fictiona markno lokal au ; warn bxb content. "mereka bilang, kisah kita tak pantas untuk di pantaskan" © lokarasi, 2O22