8

1.5K 139 2
                                    

Setelah bernegosiasi dengan Louise, Elea bergegas merapihkan gaunnya dan bersiap untuk pergi.

"Saya pamit undur diri" ucap Elea menunduk hormat

Melihat Elea yang terburu-buru pergi dari hadapannya membuat Louise tersentak dan sedikit mengejar Elea.

"Biar ku antar sampai ke kediaman Arathorn" ucap Louise

Elea memutar bola matanya dan melirik ke arah Louise

"Tidak perlu" jawab Elea singkat dan lanjut pergi

"Aku tidak bisa membiarkan tunanganku pulang tanpa ku antar" jawab Louise dengan jawaban klisenya itu

Menjijikan, ke mana saja kau selama ini malah baru sekarang menunjukkan perhatian yang tidak penting batin Elea

"yang mulai anda sudah cukup memaksakan saya untuk menyetujui tunangan 3 bulan tersebut, jadi tolong jangan membuat saya semakin iritasi melihat anda" jawab Elea

Louise menyerngitkan keningnya, seperti ada yang tertohok di hatinya tapi entah apa itu

Dia seharusnya tidak seperti ini batin Louise

"Baiklah" jawab Louise

Elea bergegas pergi tanpa melihat ekspresi yang diberikan Louise lagipula itu tidak penting pikirnya.

"Saya tidak ingin pulang, tolong antarkan saya ke alun-alun kota" ucap Elea kepada kusir

Kusir pun menurut dan membawa kereta kuda Elea pergi menjauh dari istana

Sesampainya di alun-alun kota, suasana sangat ramai dengan warga-warga yang sibuk mendekorasi alun-alun kota untuk persiapan festival kerajaan yang tidak lama lagi akan dirayakan.

Sepertinya akan banyak kedatangan tamu dari negara lain dalam waktu yang dekat ini batin Elea

Elea berjalan tanpa tau mau ke mana, ia hanya melihat-lihat dagangan yang ada di setiap jalan tanpa ada selera untuk membeli sampai ada satu toko yang menangkap perhatian Elea. Toko fashion pria, matanya tertuju pada bros berwarna biru gelap yang bersinar dengan ornament silver di sekitarnya yang sangat elegan. Saat melihat itu, Elea teringat akan Archduke Sofanor.

Sangat cocok jika dipakai olehnya batin Elea

Elea melirik ke sekitarnya sebelum masuk ke toko itu, ketika membuka pintu toko itu, sudah ada pria paruh baya yang telah menanti Elea masuk,. Dilihat dari pakaiannya sepertinya dia adalah pemilik toko ini.

"Selamat datang lady, ada yang bisa saya bantu?" jawab pria itu dengan menunduk hormat

Elea hanya menatapnya dengan canggung yang membuat pria paruh baya itu mencoba untuk mencairkan suasana

"Apa anda ingin membeli sesuatu untuk kekasih anda?" tanya pria itu

"Ah...tidak tidak, saya hanya suka dengan barang-barang pria" jawab Elea blak blakkan yang langsung membuatnya sadar kalau dia terdengar seperti pervert yang suka mengoleksi barang-barang pria.

"Bukan seperti itu maksudku, ya saya ingin membelinya untuk kekasih saya" jawab Elea lagi tanpa memikirkan perkataannya, tapi sudahlah Elea pasrah, jika dia membantah lagi maka Elea hanya terlihat seperti orang aneh.

"Ah baiklah, apa ada yang membuat anda tertarik untuk membeli? atau benda seperti apa yang disukai kekasih anda?" respon pria itu yang mencoba membuat Elea nyaman.

Tanpa basa basi, Elea langsung menunjuk bros biru yang tadi dilihatnya.

"Ah pilihan anda memang tepat, bros ini baru saja tiba yang di import langsung dari negeri tetangga yang dikenal dengan kekayaannya akan kristal yang sangat lanka ditemui di negara lainnya" jawab pria paru bayah itu

🌸Eleanora🌸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang