*Louise*
Louise yang berada di ruang kerjanya ditemani dengan tumpukan kerjaan yang harus diselesaikan, sesekali melihat keluar jendala berharap hari ini berakhir dengan cepat. Keheningan yang cukup lama terpecah saat seseorang mengetuk pintu ruang kerja Louise. Masuklah seorang pria sepantaran Louise.
"Yang mulia..."
Louise mengalihkan pandangannya dari berkas-berkas yang ada di meja dan melihat ke arah pintu.
"Ah...Count Jasper, duduklah" ucapnya dan mengesampingkan berkas-berkas yang ada dihadapannya.
Count Jasper: "Baik yang mulia" Count Jasper beranjak menuju meja tamu yang berada di ruangan yang sama dengan meja kerja Louise.
"Apa ada laporan baru mengenai kasus itu?" tanya louise sambil berjalan ke arah Count Jasper.
Count Jasper: "Tidak yang mulia, mereka masih menyelidiki pelaku dibalik penculikan dan perbudakan, sejauh ini bahkan tidak tertangkap sedikit pun kaki tangan dari bos utamanya" ucapnya dengan ekspresi tidak puas akan hasil yang ada.
"Hahh memang tidak cukup jika mengandalkan penyelidik dari istana, kita butuh orang luar yang mengetahui isi jalanan" usul Louise.
Count Jasper: "Ya, sepertinya kita harus bekerja sama dengan guild yang sudah biasa mengatasi permasalahan seperti ini, tidak legal tetapi mereka yang lebih tau segala yang terjadi di jalanan kekaisaran" tambahnya.
"Ya tolong cari-"
Ucapan Louise terpotong karena kegaduhan saat pintu kerjanya terbuka begitu saja.
Cathrene: "Yang mulia!!!" Cathrene masuk dengan keributan mengakibatkan pengawal yang menjaga ruang kerja Louise ikut masuk menahan Cathrene.
Pengawal yang berjaga di depan pintu kewalahan saat ingin menghalangi Cathrene.
Cathrene: "LEPAS...beraninya kau menyentuhku" bentak Cathrene saat salah satu pengawal memegang tangannya ketika masuk.
Pengawal: "Maaf yang mulia, kami sudah memberitahu lady Cathrene bahwa anda sedang sibuk, tapi-" belum menyelesaikan ucapannya Cathrene mengelak.
Cathrene: "Tapi yang mulia, aku ingin bertemu dengan mu" elak Cathrene.
Louise hanya menatapnya, entah dia harus bereaksi seperti apa, akhir-akhir ini terlalu banyak yang dipikirkannya.
"Cathrene, aku memang menyuruh mereka untuk tidak membiarkan siapapun masuk kecuali memang yang berkepentingan seperti Count Jasper" ucap Louise dengan wajah serius.
Cathrene: "Yang mulia..." Cathrene terkejut atas respon yang diberikan oleh Louise dan menunjukkan wajah yang memelas. Louise sadar akan responnya yang menyakiti Cathrene membuatnya mau tidak mau harus menenangkan Cathrene terlebih dahulu.
"Hahh kalian silakan keluar" jawab Louise kepada pengawalnya.
Semua keluar meninggalkan Louise, Count Jasper, dan Cathrene di ruangan.
"Ada apa kamu datang dengan terburu-buru begitu?" tanya Louise dengan lembut.
Cathrene: "itu mengenai lady Eleanora, dia mengejekku saat sedang berjalan-jalan di kota" jawab Cathrene.
Entah apa yang dipikirkan Cathrene, masalah sepele seperti itu dia laporkan kepada Louise.
"Dia melakukan apa lagi?" tanya Louise sedikit tidak tertarik.
Cathrene: "Dia mengatakan bahwa aku tidak berpendidikan dan mengejekku" jawab Cathrene memelas sambil bergelayutan di lengan Louise.
"Seharusnya kau biarkan saja, tidak usah meladeninya" jawab Louise mencoba membuat Cathrene untuk tidak berlebihan mengahadapi Eleanora.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌸Eleanora🌸
FantasyEleanora Aratohrn adalah putri kedua dari duke Aratohrn, ia wanita yang paling menawan di kekaisaran Aloysius, wanita dengan keanggunan yang tidak bisa dipungkiri lagi. Tunangan Eleanora adalah seorang putra mahkota, Eleanora sangat mencintai sang...