29. Janggal

1.7K 171 5
                                    

"Mendingan sekarang kamu pulang, keadaan di rumah mungkin sedang kacau, pastikan Indra dapat penanganan yang sesuai. Dia udah bener-bener kecanduan." Sembari merapatkan outer yang melapisi gaun tidurnya, Kamila melirik Wisnu yang duduk di sofa, sementara dia di sudut ranjang.

Meskipun sesuatu yang tak terduga baru saja terjadi, beruntung Kamila sempat menarik diri hingga tidak ada hal lebih yang terjadi walaupun keduanya sama-sama tak bisa saling mengindari.

"Tapi--"

"Tenang, aku bisa mengurus diri sendiri," potong Kamila, sebelum sempat Wisnu menyanggahnya.

"Baiklah." Dengan berat hati Wisnu beranjak dan berjalan menghampiri, dia merunduk hendak mengecup puncak kepala Kamila, tapi perempuan itu lebih dulu menghindarinya. Akhirnya dia terpaksa pergi, meski ada yang masih tertinggal di sini.

***

Beberapa pejalan kaki dan para pengendara roda empat maupun dua, menatap penasaran pada seorang wanita yang memanjat tangga menyobeki iklan yang dipasang pada papan reklame di pinggir jalan.

Kulit putihnya sudah merah padam, menahan malu dan kesal yang bercampur menjadi satu. Teror yang menimpa keluarga Wijaya semakin hari semakin tak terelakkan saja. Untuk pertama kalinya Yayang benar-benar dibuat kelimpungan dan penasaran dengan sosok di balik semua ini. Ucapan Kamila sebelum pergi juga makin memperkuat asumsinya bahwa perempuan itulah yang ada di balik semuanya. Namun, yang membuatnya benar-benar heran bagaimana cara dia melakukannya, sementara hampir 24 jam ada dalam pantauan.

"Bu, ternyata lampu merah sebelah sana masih ada satu lagi!" Teriakan dari bawah sana membuat Yayang benar-benar naik pitam.

"Pokoknya saya nggak mau tahu, temukan siapa pun yang melakukan ini! Saya akan menuntutnya dengan tuduhan pencemaran nama baik!"

***

Sepasang mata bening itu menatap layar laptop yang menyala di hadapan. File tentang 'Serbuk Candu' telah berhasil dibuka dengan kata sandi yang merupakan nama Kamila sendiri.

Ternyata kode-kode yang saudaranya sematkan masih berhubungan dengan orang-orang terdekatnya. Buktinya setelah sang ibu dan ayah, dia juga menyematkan nama saudara kembarnya.

Nama Indra beserta semua data dirinya tertera sebagai salah satu pecandu narkoba. Ternyata dia juga mendapatkan ijazah S1-nya melalui jalur belakang, mengingat Pak Dahlan yang malu bila anaknya memang lebih banyak berkeliaran tak jelas daripada belajar. Pernikahan juga bukan satu-satunya jalan keluar untuk menghentikan kebiasaan Indra. Menikahi Della yang merupakan menantu titipan yang juga sepupunya sendiri justru malah membuat lelaki itu makin terkekang dan semakin kehilangan kebebasan.

Dua file yang tersisa juga berhasil Kamila buka dengan kata sandi nama 'Revan' dan nama 'Kalina' sendiri.

Di sana disebutkan bahwa Della yang merupakan menantu titipan, diminta untuk menikahi Indra, karena Della juga terbilang anak yang bebal.

Sedangkan file 'Selingkuhan' berisi tentang data Wisnu dan Yuna yang jelas sudah lebih dulu Kamila ketahui dibanding file yang lain.

Mos yang mengarahkan pada deretan file di layar tiba-tiba berhenti saat Kamila melihat ada satu lagi file yang ternyata terlewat. Judulnya tertulis 'Si Penjahat Kelamin'

Lima kode huruf dibutuhkan lagi untuk membukanya. Namun, di kepala Kamila saat ini sama sekali tak ada satu pun nama yang tertera.

Dering ponsel dari sebelahnya menginterupsi, panggilan dari Galih langsung membuat sedikit lukanya terobati. Mengingat temannya itu mungkin punya petunjuk dari orang yang merupakan satu-satunya saksi kunci kecelakaan Kalina tiga bulan lalu.

Menantu yang Diremehkan Ternyata Meresahkan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang