Serdadu menyeduh malam dengan tangan masalah, mata jalang mengamati seduhan malam yang mengepulkan asap-asap percintaan, beberapa teriakan mulai lirih dan menepi. Aku duduk dalam lamunan malam, menikmati himpitan udara yang menuntunku untuk menaiki tangga rembulan, dan larut dalam pendar kesedihan.
Malang, 14 November 2010
KAMU SEDANG MEMBACA
Ve di Lorong Temaram (Antologi Puisi)
PoetryPuisi-puisi dalam buku ini terkesan naratif-realis. Namun, ada beberapa puisi yang jika kita lihat dari strukturnya akan tampak bahwa puisi itu adalah puisi surealis. Rangkaian antarkalimat dalam puisi yang tidak kohesif dan koherensif akan membuyar...