Hutan Harapan

1 0 0
                                    

Ada banyak pohon harapan di hutan ini, terlihat kokoh dan sangat menyejukkan. Aku berkeliaran pada hutan ini, mencari sebanyak mungkin harapan. Lantas menjualnya di pusat kota, mereka membayarnya dengan harga yang melambung.

Aku ikut melambung bersama kertas bermata uang, tidur di sofa tuhan setelah aku sogok dengan harga harapannya. Hutan harapan menjadikanku tuhan untuk mereka yang kehilangan, untuk krisis kepercayaan dari tuhan.

Malang, 06 Desember 2010


Ve di Lorong Temaram (Antologi Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang