Aku berjalan mengikuti arakan awan, mencari wajahmu yang kemarin hilang dalam khayalanku.
Aku tersenyum pada arakan awan, membayangkan bibirmu tersenyum dalam arakan itu.
Aku terlelap pada arakan awan, seolah ada kamu yang membacakan dongeng untukku.
Aku dan arakan awan mencari jalan, untuk menemukan hilangnya jejak kakimu.
Malang, 03 Desember 2010
KAMU SEDANG MEMBACA
Ve di Lorong Temaram (Antologi Puisi)
PoetryPuisi-puisi dalam buku ini terkesan naratif-realis. Namun, ada beberapa puisi yang jika kita lihat dari strukturnya akan tampak bahwa puisi itu adalah puisi surealis. Rangkaian antarkalimat dalam puisi yang tidak kohesif dan koherensif akan membuyar...