Aku bercengkrama dengan impian-impianmu setahun ini, tapi aku juga belum cukup mampu memaknainya. Sampai kapankah aku akan tetap berdiri memikirkan impian demi impianmu, tanpa menemukan jalan untuk mengantarkan impian-impian itu pada tempatnya.
Setahun cukup lama jika hanya berdiri dan tak percaya diri untuk menjejakkan kaki, dan sepertinya kau juga menceritakan impian-impianmu pada orang lain. Aku takut dia yang lebih dulu menemukan jalan menuju tempat impianmu, maukah kau menjelaskan kembali impian-impianmu, dan tentunya lebih rinci dari sebelumnya agar aku bisa mencarikan jalan untuk mengantarkan impian itu pada tempatnya sebelum orang itu mengantarkannya.
Malang, 03 Desember 2010
KAMU SEDANG MEMBACA
Ve di Lorong Temaram (Antologi Puisi)
PoetryPuisi-puisi dalam buku ini terkesan naratif-realis. Namun, ada beberapa puisi yang jika kita lihat dari strukturnya akan tampak bahwa puisi itu adalah puisi surealis. Rangkaian antarkalimat dalam puisi yang tidak kohesif dan koherensif akan membuyar...