Saatnya kita kembali melanjutkan perjalanan, layar kapal sudah terkembang memanggil angin kerinduan. Dan saatnya keraguan-keraguan itu kita buang ke lautan, biarkan termakan ikan-ikan.
Saatnya kita menjelajahi pulau-pulau pengharapan, memetik sebanyak mungkin bunga-bunga harapan, sebelum kita memutuskan tinggal di daratan.
Malang, 03 Desember 2010
KAMU SEDANG MEMBACA
Ve di Lorong Temaram (Antologi Puisi)
PoetryPuisi-puisi dalam buku ini terkesan naratif-realis. Namun, ada beberapa puisi yang jika kita lihat dari strukturnya akan tampak bahwa puisi itu adalah puisi surealis. Rangkaian antarkalimat dalam puisi yang tidak kohesif dan koherensif akan membuyar...