3

180 15 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya, bantu follow juga....

Buat yang udah dukung terus karya aku makasiii.....

•••

Gadis cantik berambut panjang, dengan tubuh yang tak terlalu tinggi itu, saat ini sedang berada di supermarket terdekat di rumahnya. Siapa lagi jika bukan Aluna.

Aluna sedang memilih bahan makanan apa yang perlu dia beli lagi sebagai simpanan di rumah.

Merasa sudah cukup dengan belanjaannya, Aluna berjalan menuju kasir untuk membayar semua belanjaanya.

Saat sedang mengantri, pundak Luna ditepuk oleh seseorang. Luna terkejut, dia membalikkan tubuhnya melihat seorang perempuan. Dia Syerin.

"Syerin"

"Hay Luna. Gimana sama hari ini?" Ujarnya dengan tersenyum smirk.

"M-maksud kamu"

"Bayar dulu tuh belanjaanya. Nanti kita ngobrol di caffe depan" Syerin pergi keluar supermarket, sedangkan Luna membayar semua barang belanjaanya.

"Kemana Syerin" Luna melihat sekelilingnya mencari kebradaan Syerin.

Satu notifikasi masuk diponselnya.

Syerin.
Gue di caffe depan. Gue tunggu lo dimeja 110.

Setelah membaca pesan dari Syerin. Luna menyebrang jalanan, caffe yang dimaksud Syerin memang bersebrangan dengan supermarket tempat dia belanja.

Luna melirik kanan dan kiri mencari meja nomor 110. Dia berjalan melihat nomor disetiap meja hingga dia menemukan Syerin sedang duduk dengan kaki dinaikkan satu keatas paha sembari meminum segelas coffe.

"Syerin" panggil Luna.

"Akhirnya dateng juga"

"Maksud kamu di supermarket tadi apa?"

"Luna, Lunaa.. lo itu polos atau bego sih?" Luna semakin tak paham dengan ucapan Syerin.

"Maksud kamu apa Luna. Tolong to the point sekarang"

"Lo sadar gak sih. Bahwa semua yang terjadi, itu semua karena gue" ujar Syerin dengan senyum smirk. Senyum licik yang tak pernah Luna lihat sebelumnya.

"J-jadi---"

"Ya, gue menginginkan ini semua dari lama. Dan akhirnya semua itu terjadi"

"LO JAHAT SYERIN" air mata kini kembali menetes dipipi Luna. Rasanya ia seperti ditusuk - tusuk oleh benda tajam dari belakang. Tubuhnya melemas, sahabat yang ia pikir tulus ternyata adalah dalang dari semuanya.

"Gue jahat? Baru tau lo"

"Dari awal gue udah benci sama lo! Gue pengen lo menderita. Tapi rencana gue selalu gagal, akhirnya gue deketin lo dan nusuk lo dari belakang!!!"

"Gue gak nyangka Syerin lo sejahat ini sama gue. Gue punya salah apa sama lo sampai lo benci dan ngelakuin ini semua ke gue"

"Salah lo cuma satu. Lo suka sama cowo gue"

ALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang