sorry ya kemaren aku typo nama karakter di series nya Niki :") harusnya Hanna tp malah jd Anna wkwk btw enjoy!
***
Sejak insiden terakhir, perilaku Yuna semakin buruk. Dia sengaja mendorongmu di tangga sekolah hingga hampir terjatuh, menuliskan pesan-pesan penuh ancaman di buku pelajaran, bahkan menguncimu di ruang klub hingga larut malam. Kejadian-kejadian ini bukan hanya mengganggu secara fisik, tetapi juga merusak mental yg membuatmu hampir tidak ingin kembali ke sekolah. Riki yg menyadari perubahan dalam sikap dan semangatmu, mencoba mendampingi dan memberikan dukungannya dan memastikan dirimu merasa aman.
Suatu hari, ketika Riki kebetulan mendapati Yuna sedang mengejekmu di hadapan beberapa siswa, dia langsung berdiri di sampingmu dan menegur Yuna dengan tegas, membuat suasana menjadi tegang. Saat itu juga, seorang guru kebetulan menyaksikan adegan tersebut dan langsung memanggil Yuna untuk dimintai keterangan. Akhirnya, setelah beberapa siswa memberikan kesaksian mereka tentang tindakan kasar Yuna yang berulang kali, pihak sekolah memutuskan untuk memberikan Yuna skorsing sebagai bentuk peringatan.
Namun, meskipun Yuna sudah menerima skorsing, dia tetap tidak bisa menerima kenyataan bahwa kamu berhasil melampaui tekanan yang dia berikan. Sekembalinya ke sekolah, Yuna menyusun rencana balas dendam yang lebih jahat. Dia mulai menghasut teman-temannya untuk kembali menyebarkan rumor tentangmu, kali ini dengan intensitas yang lebih menyakitkan dan melibatkan seluruh sekolah. Tidak hanya itu, Yuna bahkan berusaha merusak reputasi Riki, menyebarkan gosip bahwa Riki adalah penyebab masalah dan menyebarkan fitnah bahwa kamu dan Riki hanya berpura-pura menjadi korban untuk menarik perhatian.
Suatu sore, saat kamu sedang di ruang klub seni untuk melukis, beberapa teman Yuna mendekatimu dengan tatapan sinis.
"Kau pikir kau siapa, Hanna ?" salah seorang dari mereka berkata sambil menyilangkan tangan.
"Berlagak sebagai korban hanya untuk mendapatkan perhatian Riki ?"
Anna mengernyitkan dahi, merasa bingung. "Maksud kalian apa ? Aku tidak pernah melakukan itu"
"Oh, tentu saja," celetuk seorang lagi dengan nada mengejek. "Semua orang tahu kalau kau sengaja bertingkah lemah agar Riki tertarik padamu. Itu taktik yang licik"
Perkataan mereka membuat dadamu terasa sesak. Dia ingin membela diri, tapi kata-kata mereka seperti duri yang menusuk perasaanmu. Setelah mereka pergi, kamu hanya bisa duduk sendirian di ruangan kosong, merasakan beban yang semakin berat di pundaknya. Saat itu, Riki datang menemuimu.
"Hanna, kau baik-baik saja ?" tanyanya lembut, nadanya hangat dan penuh perhatian.
Kamu menghela napas panjang, menundukkan kepala sambil menyembunyikan wajah. "Riki, aku... aku lelah. Semua orang membicarakan hal buruk tentang kita. Aku tidak tahu berapa lama aku bisa menanggung semua ini"
Riki duduk di sebelahmu, tangannya perlahan mencapai tanganmu dan menggenggamnya, memberikan rasa nyaman yang hampir melampaui kata-kata. Kalian saling menatap, dan dalam tatapan itu, kamu merasakan kehangatan yg baru dan begitu menenangkan. Tatapan Riki lembut, penuh ketulusan dan untuk sesaat, kamu merasa aman meski di tengah segala kerumitan ini.
"Hanna" suara Riki rendah dan pelan, "aku tahu ini sulit, tapi aku ada di sini. Kita hadapi ini bersama-sama, sampai kapan pun"
Kamu menatap Riki, matanya penuh dengan air mata yang tertahan, namun juga dengan perasaan yang mulai muncul ke permukaan. "Tapi, sampai kapan ? Sepertinya tak ada habisnya. Apa pun yang kita lakukan, selalu ada yg salah di mata mereka."
Riki menghela napas berat, lalu mendekat sedikit, cukup hingga kamu bisa merasakan kehadirannya dengan jelas di sisinya. "Jika ini soal Yuna, mungkin kita harus mengambil langkah yang lebih tegas. Apa yang dia lakukan sudah keterlaluan"
KAMU SEDANG MEMBACA
ENHYPEN IMAGINE (AS YOUR WISH)
Fanfictionenhypen sesuai keinginan kalian. by : raeinxx 2022