Di dalam sebuah ruangan cukup luas, terdapat seorang pemuda yang tengah menutup kedua netranya di atas sebuah ranjang berukuran king size.
Dan pemuda lainnya yang memiliki wajah manis, yang tengah berdiri di dekat ranjang tersebut sembari bersedekap dada.
"Huft, dia ini pingsan atau mati?!" Keluh chenle.
Ia ditugaskan oleh sang gege untuk mengawasi donghyuck dan memastikan bahwa sang kekasih benar-benar kembali normal.
Chenle yang sudah merasa bosan pun menghela nafasnya, namun seketika sang vampire tersenyum dan melesat ke arah sang hybrid yang masih setia menutup kedua netranya.
Dengan cepat chenle memegang tangan kanan donghyuck, dan seketika kedua netra chenle sudah berubah semerah darah.
Dan beberapa saat kemudian donghyuck yang tengah memejamkan kedua netranya seketika membuka kedua matanya cepat dan dengan cepat mendudukan dirinya.
Membuat chenle terkejut sendiri dan segera memundurkan diri, terlebih saat melihat bola mata sang hybrid yang masih memerah.
"Eum...donghyuck hyung?" Panggil chenle hati-hati.
"Apa yang terjadi?" Tanya donghyuck sembari memegang kepalanya yang terasa sedikit berat.
Merasa sang hybrid dalam mode amannya, chenle menghela nafasnya lega dan degan segera memberikan cawan perak berisikan darah pada sang hybrid.
"Untuk memulihkan tenagamu." Ujar chenle.
Donghyuck melirik sekilas ke dalam isi cawan perak tersebut kemudian menghela nafasnya dan meneguk cepat cairan kental berwarna merah tersebut.
"Terima kasih...omong-omong kenapa kau disini? Dan dimana renjun dan jeno?" Tanya donghyuck berturut-turut.
"Ya sama-sama, aku kemari karena ada beberapa urusan. Tapi sayangnya aku harus menunda urusan itu karena saat aku tiba disini kau sudah mengamuk dan membuat renjun ge terluka parah. Sudah menjawab pertanyaanmu semua belum?" Jelas chenle panjang dan diakhiri pertanyaan.
Membuat donghyuck yang mendengarnya mengedipkan kedua netranya. Mencoba mencerna penjelasan vampire di depannya.
"H-huh maksudnya?" Bingung donghyuck yang membuat chenle memutar matanya jengah.
"Ck, kau benar-benar tidak ingat?" Tanya chenle yang dibalas gelengan oleh donghyuck.
"Aku tidak tau persisnya bagaimana. Tapi yang jelas saat aku dan baba kemari untuk menemuimu, kami malah bertemu renjun ge yang sudah hampir sekarat, dan kau yang mengamuk dalam wujud hybridmu!" Jelas chenle lagi.
"Renjun sekarat?!!" Panik donghyuck.
"Hampir!" Sanggah chenle dengan tatapan kesalnya.
"Kau tau, aku baru pertama kali melihat renjun ge dalam keadaan seperti tadi. Dia memiliki lubang di dadanya." Ujar chenle lagi sembari menunjuk dada bagian kanannya.
Membuat donghyuck yang mendengarnya membulatkan kedua netranya.
"LUBANG?! Lubang benar-benar lubang at-..."
"Ya tentu saja benar-benar lubang! Kau membuat lubang di dada gegeku sebesar ini kau tau!" Amuk chenle sembari menunjukan kepalan tangannya.
"Dimana renjun?" Ujar donghyuck cepat yang sudah beranjak dari kasurnya.
Membuat chenle yang melihatnya segera membulatkan kedua netranya dan menghadang pintu keluar. Membuat donghyuck mengerutkan keningnya.
"Kau menghalangi jalan tau tidak?!" Kesal donghyuck.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Origin : Siege ✓
FantasíaMereka pikir semua yang terjadi pada akhirnya berakhir. Namun ternyata dugaannya salah. Hanya ada satu yang menduduki kursi pemimpin bangsa vampire. - The Origin Sequel - [Hyuckren] 🦊 × 🐻 Warn⚠️ BxB!! Lil bit🔞 Mpreg Fantasy (Vampire) Start : 25...