Section twelve

2.9K 391 13
                                    

Malam mulai menjemput, di dalam sebuah kastil mewah milik keluarga vandove kini telah berkumpul delapan vampire yang duduk melingkari sebuah meja besar.

Namun diantara mereka terdapat dua buah kursi yang terlihat kosong, yang merupakan kursi milik renjun dan jeno.

"Kemana razio?" Tanya yuta dengan tatapan dinginnya.

"Sepertinya yang aku lihat tadi benar-benar razio dan jeno." Celutuk hendery yang mengundang seluruh atensi di ruangan tersebut.

"Apa maksudmu?" Tanya xiaojun.

"Tadi siang aku melihat keduanya melesat pergi. Awalnya aku kira bukan razio dan jeno. Tapi mendapati keduanya tidak ada disini sepertinya yang aku lihat tadi adalah razio dan jeno." Jelas hendery dengan santai.

Membuat yuta yang mendengarnya mengeraskan rahangnya dengan kedua netra yang sudah memerah. Menandakan bahwa sang kepala vandove tengah dilanda amarah.

"Dia berlaku seenaknya." Desis tajam yuta.

"Razio pasti memiliki alasan. Kita tunda hingga razio kembali." Winwin berusaha menenangkan sang suami dan mencoba mencairkan situasi di ruangan tersebut.

Tepat setelah winwin mengucapkan kalimat tersebut, yuta tanpa bersuara melesat pergi. Meninggalkan tujuh vampire lainnya yang masih terdiam di tempatnya.

"Kalian selalu rapat dengan situasi menegangkan seperti tadi?" Celutuk sang hybrid vampire elf yang tidak lain adalah jungwoo.

"Jika ada renjun ge akan lebih parah hyung." Sambar chenle.

*
**
***
****
*****

"Hendery ge!" Panggil chenle saat mendapati hendery dan xiaojun yang tengah berbincang tak jauh dari tempatnya berdiri.

Hendery yang dipanggil pun menautkan kedua alisnya bingung. Ia rasa chenle akan menanyakan soal renjun dan jeno.

"Ge, apa kau melihat arah yang dituju renjun ge dan jeno hyung?"

Benar bukan dugaan hendery, ia sudah sangat mengetahui sifat adik dari razio vandove.

"Aku tidak tau jelas, tapi mereka terlihat buru-buru." Jawab hendery.

"Huft baiklah." Sesaat setelah mengucapkan terima kasih chenle dengan cepat melesat pergi.

Meninggalkan hendery dan xiaojun yang tengah mendengus kesal di tempatnya.

"Tidak razio tidak leon dua-duanya sama saja. Sama-sama vampire tidak tau terima kasih." Protes hendery.

"Memangnya kau tidak?" Celutuk xiaojun dengan salah satu alis yang sudah terangkat.

"Tentu saja!...sama hehe." Jawab hendery yang diakhiri cengiran.

" Jawab hendery yang diakhiri cengiran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Origin : Siege ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang