Hyun Bin dan hal-aboeji melangkah menuju kamar Yn dan Soo Bin. Mereka akan memberikan pelajaran kepada kedua anak itu.
"Aku akan membangunkan Soo Bin dan kau bangunkan Yn"
"Baik appa"
Hyun Bin melangkah memasuki kamar Yn, ia melihat putrinya yang tengah terlelap. Ia mengoyang-goyangkan tubuh Yn agar segera bangun.
"Yn bangun !"
"Heh, bangun !"
"Apasi appa, Yn masih ngantuk"
"Cepat bangun dan cuci muka sana. Dan turun, ayah tunggu"
"Ish, iya iya. Yn bangun nih"
Hal-aboeji memasuki kamar Soo Bin, dia melihat cucu laki-lakinya tidur lelap.
"Soo Bin bangun!"
"Hm, kenapa hal-aboeji"
"Cepat bangun, dan cuci wajahmu. Lalu turun !"
"Nee hal-aboeji"
Setelah selesai cuci muka, Soo Bin dan Yn melangkah turun.
"Oppa sebenarnya ada apa? Kenapa kita disuruh bangun si, aku masih lelah"
"Sama, oppa juga masih lelah. Ayo kita lihat"
"Cepat turun Yn dan Soo Bin! Jangan mengobrol terus !"
"Nee hal-aboeji"
"Karena kalian sudah bangun. Jadi sekarang ayo kita pergi ke kebun"
"Kebun ? Untuk apa?" Tanya Yn
"Tentu saja berkebun sayang, masa tidur" jawab Hyun Bin menatap malas putrinya itu
"Yn ga mau, oppa aja sana yang pergi"
"Soo Bin juga ga mau, panas. Aku mau tidur aja"
"Ini bukan pilihan, ini perintah! Cepat ikut kami ke kebun"
"Tapi hal-aboeji, cuacanya masih panas"
"Halmeo.."
"Halmeoni sedang pergi dengan ibu kalian ke supermart" ucap Hyun Bin memotong perkataan Yn
"Apa? Kenapa aku tak tau ?"
"Cepat, ayo pergi ke kebun. Hal-aboeji akan mengajari kalian cara berkebun"
"Cepat ikuti hal-aboeji!"
Soo Bin dan Yn mengikuti langkah hal-aboeji dan Hyun Bin dengan malas. Mereka paling benci berkebun, selain karena panas pasti nanti mereka akan di suruh mematuhi perintah kedua pria dewasa itu seperti yang dulu-dulu.
"Oppa, kita kecolongan. Pasti nanti mereka akan balas dendam" ucap Yn dengan cemberut
"Benar, harusnya tadi aku tak tidur. Agar bisa ikut eomma dan halmeoni"
"Lain kali kita tak boleh lengah oppa"
"Benar, nanti kita laporkan pada halmeoni"
"Yn setuju"
Mereka telah sampai di kebun belakang rumah keluarga Choi. Setelah sampai Hyun Bin menyuruh kedua anaknya untuk memetik cabai dan buah anggur yang sudah matang.
"Yn kamu petik cabai, dan kamu Soo Bin petik buah anggur. Sana cepat kerjakan !" Ucap Hyun Bin
"Lalu appa dan hal-aboeji melakukan apa?" Tanya Yn
"Tugas kami adalah mengawasi pekerjaan kalian. Cepat kerjakan !" Ucap Hal-aboeji
"Ini tak adil" celetuk Soo Bin
"Jangan banyak protes. Sana kerjakan !"
Soo Bin dan Yn mulai mengerjakan tugas mereka masing-masing. Dengan malas mereka memetik buah dari tanaman itu.
"Mentang-mentang halmeoni pergi, mereka jadi semena-mena sama aku dan oppa" gerutu Yn
"Bener, awas aja nanti kalau halmeoni pulang. Aku akan mengadu padanya" tambah Soo Bin
"Kerjakan yang benar ! Jangan menggerutu terus" ucap Hal-aboeji
"Nee hal-aboeji"
"Huft, kenapa panas sekali si" keluh Yn
"Bisa tambah hitam aku pulang-pulang dari sini" ucap Soo Bin
"Kita beli air SM aja oppa, biar jadi glowing shimering splending dan wajah oppa akan jadi tampan"
"Oke, nanti kamu minta aja sama gegemu itu, si Chen Le"
"Ah iya, Chen Le gege. Nanti akan aku hubungi dia oppa. Aku akan minta dia membawakan air SM"
"Bagus, minta dia bawakan yang banyak. Terus bagi ke oppa mu ini"
"Boleh, tapi bayar"
"Pelit banget si jadi adik"
"Ini bukan pelit, tapi mencari keuntungan"
"Jadi kau perhitungan dengan oppamu ini. Oke kalau begitu, aku akan total semua uang yang aku keluarkan untukmu. Dan aku akan meminta ganti rugi"
"Ih, oppa ga boleh pelit sama adik sendiri. Iya nanti aku kasih air SM yang banyak"
"Kalian berdua jangan ngobrol terus. Kerjakan yang benar" tegur Hyun Bin
"Appa dan hal-aboeji juga kerja dong ! Jangan cuma duduk-duduk di situ" ucap Yn
"Kami juga kerja kok, kerja ngawasin kalian berdua!"
"Itu mah bukan kerja namanya!" Ucap Soo Bin
"Jangan banyak omong, kerjakan saja tugas kalian! Appa ayo kita main catur"
"Boleh-boleh, sudah lama kita tak main bersama"
Yn menatap sebal kedua pria berbeda usia yang tengah berteduh di bawah pohon sambil bermain catur. Yn mengalihkan pandangannya pada kakak laki-lakinya.
"Oppa"
"Hm, apa ?"
"Lihat appa dan hal-aboeji"
"Huft, selalu begini. Kita disuruh panas-panasan, sedangkan mereka berteduh sambil main catur dan minum es. Sungguh tak adil"
"Kita ini anak dan cucu kandungnya bukan si?"
"Ntah, kamu bawa hp Yn?"
"Bawa oppa"
"Oppa pinjam"
"Untuk apa?"
"Untuk balas dendam, kepada kedua pria tua itu"
Soo Bin mengarahkan kamera ponsel adiknya untuk merekam appa dan hal-aboejinya. Dia membuat video pendek lalu mengirimkannya ke halmeoni.
"Nih"
Soo Bin menyerahkan ponsel itu kepada Yn,dan Yn langsung menerimanya.
"Apa yang oppa lakukan ?"
"Mengirim pesan pada halmeoni"
"Aahhhh,, pasti nanti mereka kena amuk halmeoni"
"Ayo lanjutkan lagi"
"Baik"
Hyun Bin menatap curiga kedua anaknya, karena saat ini anak-anaknya tak mengeluh. Pasti ada sesuatu batinnya.
"Appa, bukankah aneh melihat kedua anak itu diam ?"
"Hm ? Biarkan saja. Giliranmu"
"Aku punya firasat buruk"
"Abaikan saja, tidak akan ada hal buruk terjadi. Tenang saja"
Ponsel halmeoni berbunyi, ia segera membuka pesan dan terlihat pesan dari cucu perempuannya yang paling cantik. Tentu saja paling cantik karena dia hanya punya dua cucu, Soo Bin dan Yn.
Setelah membuka pesan itu, ekspresi halmeoni berubah. Kyu Na yang melihatnya mengerutkan dahi bingung.
"Ada apa eomma?"
"Sudah selesaikan belanjanya. Kita pulang sekarang"
"Baik eomma"
Mereka berdua pulang menuju kediaman.

KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Shine (End)
FanfictionKisah perjalanan karier Choi (Yn), menjadi seorang idol. Terima kasih sudah mampir❤️ #cerita berlanjut di 'Let Me Shine (2)'