Saudara?

1.6K 132 0
                                    

Sesampainya di rumah, (yn) mencari keberadaan kedua orang tuanya. Dan ia menemukan mereka sedang berduaan di taman belakang. Dengan berjalan mengendap-endap di mendekati kedua orang tua itu, saat ia melihat ayah dan ibunya hampir berciuman dia berteriak.

"Apa yang kalian lakukan ! OMG ! Mataku sudah ternodai oleh adegan dewasa !" Ucap (yn) sambil menutup wajahnya.

"Eh, sejak kapan kamu di sana (yn) ?" Tanya ibunya Lee Kyu Na dengan gelagapan, ia malu ketahuan oleh putri kecilnya.

"Sejak 10 menit yang lalu" ucap (yn) mendusel di tengah-tengah kedua orang tua nya.

"Ekhem, aku akan mengambil camilan dulu. Ibu masuk dulu" ucap Kyu Na lalu melenggang masuk ke rumah.

"Ck, kenapa kau di sini ? Kau mengganggu ayah membuat calon adikmu" bisik Ayah Hyun Bin.

"Aku memang ingin menggagalkannya ayah" balas (yn) enteng.

"Huft, yayaya. Lain kali akan aku lakukan di kamar dan mengunci pintunya" guman ayah.

"Dan aku akan menggedor pintunya atau mencari kunci cadangannya hahaha" tawa (yn) pecah melihat reaksi ayahnya.

"Dasar, anak nakal" ucap ayah sambil menggelitiki (yn).

"Hahaha, sudah ayah. Maafkan aku hahaha... Aku tak akan mengganggu lagi"

"Huh, oke ayah maafkan saat ini. Kalau diulang lagi tak akan ku beri ampun"

"Hehehe iya ayah" tapi aku tidak janji sambungnya dalam hati.

"Bau apa ini? Mandi sana, badanmu bau!"

"Ck, nanti saja. Ada hal yang lebih penting ayah"

"Cepat sana mandi, ayah tidak mau berbicara denganmu yang bau"

"Ih, ayah. Oke aku mandi" sambil memasang wajah cemberut, (yn) melangkah masuk menuju kamarnya untuk mandi.

***
"Ekhem, aku ingin membicarakan hal penting"

"Memangnya hal penting apa?" Tanya ayah

"Begini, tadi pagi ada dua orang karyawan stasiun tv memberikan aku undangan ke acaranya. Jadi aku ingin tanya, bagaimana pendapat ayah dan ibu? Aku harus datang atau tidak ?" Ucap (yn) dengan wajah serius sembari memandang kedua orang tuanya

"Hm, memangnya kapan acara itu ?" Tanya ibu

"Besok lusa"

"Sebentar-sebentar, memangnya kamu siapa sampai-sampai mereka mengundangmu?" Tanya ayah dengan nada yang mengejek

"Mungkin kamu salah dengar, undangan itu sebenarnya untuk kakakmu" tambah ibu dengan wajah jahil

(Yn) mendengus sebal, selalu begini jika ia sedang serius orang tuanya malah dalam mode jahil. Dan sebaliknya jika saat ia dalam mode jahil, orang tuanya memasang mode serius.

"Tapikan tidak ada yang tahu tentang hubungan persaudaraan antara aku dan kak Soo Bin"

"Hm, benar juga. Mungkin mereka akan menanyakan itu di sana"

"Jadi, apa pendapat kalian ? Aku harus menerima undangan itu atau tidak ?"

"Itu terserah padamu, kan kamu yang diundang" (yn) memasang wajah datar mendengar jawaban ayahnya lalu ia beralih ke ibunya.

"Kalau menurut ibu bagaimana?"

"Hm, kamu datang saja. Biar kamu engga penasaran"

"Ah ya, siapa tahu sehabis ini kamu bisa jadi terkenal lagi. Biar ga kayak dulu" sambung ayah.

"Oke. Aku akan datang ke sana besok malam"

Setelah pembicaraan itu, (yn) masuk ke dalam kamar dan mengerjakan tugas sekolahnya lalu tidur.

Let Me Shine (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang