Wangi masakan yang membuat perut keroncongan. Itulah aroma yang menyeruak sesaat setelah ia membuka pintu apartemennya sendiri.Jeviano menutup pintu hati-hati, lalu mengganti sepatunya dengan sepasang sandal rumah. Ia tersenyum simpul ketika melihat alas kaki milik Keziana tersusun rapi di rak.
Sekarang, mereka benar-benar tinggal bersama.
"Gimana, enak gak Bi??"
"Enak Non, enak banget!"
"Bibiiik, kan udah dibilangin panggil Kezia ajaa, jangan Non.."
"Gak bisa Non, Non ini kan majikannya Bibik."
Terdengar sayup-sayup suara dua wanita yang tengah berbicara di dapur. Jeviano berjalan mendekat, namun wanita yang sedang memakai apron biru itu masih tidak sadar akan kehadirannya. Keziana terlalu fokus dengan kegiatan memasaknya.
"Wangi banget," ucapan Jeviano yang tiba-tiba itu membuat Kezia berjengit hingga nyaris menjatuhkan spatula di tangannya. Gadis itu menghela nafas, kemudian menatap sinis sang suami.
"Kenapa sih, suaminya dateng tapi mukanya judes gitu," Jeviano meletakkan jaketnya di atas sofa.
"Jeviii, jangan ditaroh sembarangan. Masukin mesin cuci sana, terus bongkar koper lo di kamar," perintah Kezia. Namun Jeviano tak mengindahkannya, ia malah makin mendekat ke arah dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly I Became His Wife | JENO × KARINA
Fanfictionapa yang akan kamu lakukan jika kenangan cinta pertama yang menjijikkan, dan pria idaman semasa SMA yang susah payah ingin kamu lupakan itu ternyata adalah orang yang dalam semalam menjadi suamimu?? Jeviano Gabriel Radjasa, membuat Keziana Lucia gil...