apa yang akan kamu lakukan jika kenangan cinta pertama yang menjijikkan, dan pria idaman semasa SMA yang susah payah ingin kamu lupakan itu ternyata adalah orang yang dalam semalam menjadi suamimu??
Jeviano Gabriel Radjasa, membuat Keziana Lucia gil...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jev.. aku menstruasi."
Jeviano yang tengah bermain dengan Milo lantas menoleh. Raut wajahnya mendadak panik. "Kenapa sayang? Perut kamu nyeri? Kram? Aku buatin kompresan ya??"
"Enggak bukan itu," Keziana menyela. "Emangnya kamu gak apa-apa?"
"Kok aku?" tanya Jeviano tak paham.
"Yah, itu berarti usaha kita dari kemarin gagal," Keziana memainkan ujung kausnya canggung. "Udah dua hari ini kan..."
Jeviano menatap istrinya tak percaya. Selama bercinta dengan Keziana, mereka sama sekali tak pernah membahas soal anak. Namun ia tidak menyangka bahwa sang wanita ternyata diam-diam memikirkan hal tersebut. Bahkan mengira jika dirinya akan marah hanya karena ia menstruasi hari ini?
Jeviano melepaskan Milo dari pelukannya, membiarkan anak kucing itu menjelajahi ruang tengah dengan beberapa mainan. Ia lantas menepuk kedua pahanya sendiri.
"Mau duduk di sini?" tawarnya. Keziana mengangguk, lalu duduk dipangkuan suaminya dan memeluknya erat. Sementara sang pria bersandar di punggung sofa.
"Sakit ya perutnya? Punggungnya kram?" Jeviano meraba punggung bawah Keziana, lalu memijitnya pelan.
"Sedikit, aku biasanya nyeri banget tuh hari kedua," jawab Keziana nyaris berbisik. Ia menghirup dalam-dalam wangi tubuh Jeviano, menyembunyikan wajahnya di tengkuk sang pria.