2. Making agreement

7K 756 25
                                    

Huang Jingyu mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruang kerja, menatap ruangan yang luasnya dua kali lipat rumah kecilnya. Terkagum-kagum dengan desain interiornya yang mengambil look modern minimalis namun terlihat sangat elegan.

Saat ini pemuda jangkung tersebut tengah duduk di dalam ruangan milik presdir Wang corp, salah satu ruangan utama di dalam gedung 45 lantai setinggi 250 meter yang saat ini tengah dipijaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini pemuda jangkung tersebut tengah duduk di dalam ruangan milik presdir Wang corp, salah satu ruangan utama di dalam gedung 45 lantai setinggi 250 meter yang saat ini tengah dipijaknya. Wang corp adalah sebuah grup raksasa yang membawahi beberapa company yang bergerak dalam bidang fintech, investasi, perbankan, serta memiliki banyak properti yang tak akan cukup jika dihitung dengan jari.

Dan Huang Jingyu tidak menyangka jika sang presdir Wang corp tersebut mengizinkannya untuk menginjakkan kaki di ruang kerjanya.

"Sekarang katakan ada masalah penting apa yang membuatmu menghentikanku di tengah jalan tadi." Wang Yibo, sosok pemuda tampan yang tadi Jingyu temui di restoran bintang lima. Pria itu mendudukkan diri di sofa seberang Jingyu, matanya masih fokus pada proposal setebal 20 lembar di tangannya.

"Emm maafkan aku telah mengganggumu, tapi aku ingin meminta bantuanmu." Ucap Jingyu gugup setelah mendengar suara bariton milik Wang Yibo yang seolah mengintimidasinya.

"Langsung saja pada intinya, aku tidak punya banyak waktu."

"A-Aku... aku ingin meminjam uang padamu." Jingyu berkata lirih, perasaan malu dan sungkan bercampur aduk.

Wang Yibo menaikkan alisnya mendengar permintaan Jingyu yang menurutnya konyol, "Kau orang kesekian ratus yang mengatakan itu padaku." Ucapnya datar.

"Aku tahu aku sangat tidak tau diri, kita hanya sekedar mengenal saat di sekolah menengah dan sekarang aku dengan tidak tahu malunya ingin meminjam uang darimu. Tapi, aku benar-benar membutuhkan uang saat ini Tuan Wang, jika tidak terdesak aku tidak akan berani menghadangmu tadi."

"Lalu kenapa tidak meminjam di bank?"

"A-Aku sudah masuk daftar blacklist. Ini salahku, aku terlalu serakah dan terbawa nafsu saat berjudi—"

"Berjudi?" Sela Wang Yibo tak percaya. Ia tahu ada banyak orang bodoh di dunia ini yang terlilit masalah finansial karena hal tersebut. Tapi ia tak percaya orang yang sekarang ada di depannya... temannya saat di sekolah menengah, bisa terjebak masalah seperti ini. Ia pikir Huang Jingyu tidak sebodoh itu, namun ternyata ekspektasinya terlalu tinggi.

"Iya, aku salah. Dan aku ingin memperbaiki kesalahanku Tuan Wang, aku tidak mau istriku tahu dan kecewa padaku, para rentenir sudah mengetahui dimana rumahku dan aku tidak ingin terjadi apa-apa padanya. Tolong aku Tuan Wang..." Huang Jingyu memohon, suaranya bergetar menahan tangis putus asa yang sejak tadi ditahannya.

"Istrimu... Xiao Zhan?" Tanya Yibo pelan-pelan memastikan, tatapannya berubah tajam seolah ingin menguliti manusia di hadapannya.

Jingyu mengangguk pelan. Wang Yibo menghela nafas kecewa.

He is Mine, Not Yours [Yizhan] END PDF✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang