Flashback
"Zhan bisa kau menutup mulutmu? Iisshh apa kau ngiler lagi?!" Tegur Zuocheng, sahabatnya yang kebetulan memergoki Xiao Zhan dengan kebiasaannya memandangi lapangan basket luas sekolah mereka.
Pemuda manis itu tersadar dan segera mengusap bibirnya. Menyadari bahwa sahabatnya barusan hanya menggodanya ia pun melemparkan tatapan tajam. "Acheng!"
"Hahahaa lagian pikiranmu selalu ada di lapangan basket belakangan ini huh?" Zhuocheng mengambil kursi dan duduk di depan meja Xiao Zhan, menirukan Xiao Zhan menatap ke luar jendela ruang kelas mereka.
"Aahh sungguh tampan tanpa cela~" Zuocheng bersiul. "Sayangnya bukan tipeku, Jingyu-ge terlalu ramah pada semua orang, tipe yang tanpa sadar akan membuat kekasihnya cemburu." Kritiknya sambil masih menatap sosok Huang Jingyu yang ia bicarakan itu.
"Sembarangan saja bicara" Tegur Xiao Zhan datar. "Padahal Jingyu gege sangat sempurna." Kabar bahwa Zhan menyukai Jingyu telah menyebar ke seluruh penjuru sekolah, salahkan mulut lebar Zuocheng yang tidak sengaja membocorkannya. Namun Xiao Zhan tetap tidak berani terang-terangan mengutarakan perasaannya dan tetap mengaguminya diam-diam.
"Sial, jangan membuatku mengumpat Zhan." Reputasi Huang Jingyu tidak terlalu baik. Pernah ada desas-desus yang mengatakan bahwa lelaki itu beberapa kali terlihat berkeliaran di kasino ilegal dekat sekolah, selain itu ia pernah terlibat perkelahian dengan Wang Yibo. Banyak yang berspekulasi bahwa mereka berdua sedang memperebutkan posisi di tim basket, namun akhirnya posisi ketua berhasil dimenangkan oleh Yibo. "Aku lebih menyukai tipe pria yang dingin dan hanya perhatian pada kekasihnya."
Tidak mempedulikan sahabatnya yang terus mengoceh itu, pandangan Xiao Zhan masih tak lepas dari pemuda jangkung yang sibuk mendribble bola basket, membuat Zuocheng menatapnya jengah.
"Hei! Aku ingin memberimu referensi yang lebih baik tau." Xiao Zhan memutar bola matanya malas mendengar Zuo Cheng yang mulai mengomel. "Lagian apa bagusnya Huang Jingyu itu selain wajah tampan dan sifatnya yang kelewat humoris?" Xiao Zhan hendak menyanggah ketika suara rendah yang akrab memanggilnya.
"Zhanzhan." Membuat dua siswa yang sejak tadi berdebat itu menoleh. Wang Yibo berdiri di pintu kelas melambaikan tangannya dan tersenyum kecil. Tubuh tegapnya bersandar pada pintu sambil berkacak pinggang. wajah dan rambutnya basah karena keringat. Ia masih memakai seragam tim basket sekolah mereka dan belum berganti pakaian.
"Tuan muda Wang, lap keringatmu itu!" Komplain Zuocheng. Seperti biasa Yibo hanya mengabaikannya dan berjalan menuju tempat Xiao Zhan duduk.
"Hai Yibo." Sapa Xiao Zhan sambil tersenyum cerah. Temannya ini makin bertambah tampan saja setiap harinya. Pertumbuhan fisiknya memang mengagumkan, tidak seperti Xiao Zhan yang hanya bertambah tinggi saja namun tetap ramping. Huh, membuat iri saja Wang Yibo ini.
"Barusan aku dan timku sedang bermain basket dan kalian terus menatap ke lapangan," Nada bicara Yibo tidak bertanya namun terdengar heran. Ia duduk dan meminum air mineral dari botol di genggamannya hingga habis separuh.
"Apa?! Kita terlihat ya?" Tanya Zuocheng setengah panik.
"A-Apa kami terlihat jelas?" Tanya Xiao Zhan pelan, wajahnya memerah malu. Yibo menatapnya geli dan mencubit pipi chubby itu dengan gemas hingga pemuda manis itu mengaduh kesakitan.
"Yibooo"
"Untungnya hanya aku yang sadar, lain kali jika ingin mengintip lakukan dengan benar." Yibo terkekeh saat Xiao Zhan mengusap-usap pipinya yang memerah, ia tak tahan untuk mengacak rambut halus pemuda itu hingga berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Mine, Not Yours [Yizhan] END PDF✔️
FanfictionHuang Jingyu adalah seorang penggila judi. Ia terpaksa menjaminkan istrinya yang cantik, Xiao Zhan, pada seorang konglomerat kaya raya bernama Wang Yibo karena terlilit hutang. Wang Yibo yang akhirnya berhasil mendapatkan cinta pertamanya berada dal...