"Jadi kau adalah pelayan itu rupanya..."
"Ma-Maksud tuan?"
Haikuan mengamati penampilan pemuda yang sering diceritakan oleh sahabatnya. Sedetik kemudian ia tersenyum geli, pantas saja Wang Yibo begitu tergila-gila pada Xiao Zhan. Selain wajahnya yang terlampau manis dan tubuh ramping namun masih menampilkan lekukan seksinya, Xiao Zhan begitu kikuk dan polos. Sifatnya yang lembut sangat berbanding terbalik dengan mantan istri Wang Yibo yang pernah Haikuan temui beberapa kali karena ada urusan bisnis yang harus diselesaikan.
Haikuan menggeleng. "Kau pelayan baru di sini ya? Perkenalkan namaku Liu Haikuan, sekretaris Yibo" Ia menjabat tangan mungil Xiao Zhan yang anehnya terasa kasar. Alangkah terkejutnya Haikuan ketika melihat banyak bekas luka mengelupas pada tangan putih itu. "Maaf, tanganmu..."
"Ah tidak apa Tuan Liu, maaf membuatmu merasa tak nyaman. Namaku Xiao Zhan." Xiao Zhan tersenyum saat memperkenalkan namanya. Senang karena bisa berkenalan dengan orang baru, karena sejak kemarin ia jarang bertemu orang lain di sekitar area kamarnya.
"Xiao Zhan, kau memiliki senyum yang manis." Pujinya. "Karena kita sudah berteman, kau bisa minta bantuanku jika ada apa-apa. Atau beritahu aku jika Wang Yibo bersikap semena-mena, aku akan dengan senang hati memarahinya." Candanya.
Xiao Zhan menggeleng dan tertawa geli mendengarnya, "Kalian pasti sangat dekat ya."
"Yah mungkin saja, umur kami hanya selisih beberapa tahun." Mereka akhirnya saling berbagi cerita.
Yang mengejutkan, ternyata Liu Haikuan adalah alumni dari sekolah yang sama dengannya, namun dia sudah lulus terlebih dahulu ketika Xiao Zhan baru masuk. Obrolan mereka berlangsung agak lama. Haikuan ternyata orang yang ramah dan menyenangkan, pikir Xiao Zhan.
Tetapi perbincangan itu terpaksa berhenti ketika sebuah teriakan mengagetkan mereka berdua.
"AWAAAASS MINGGIR PAMAN KUAN!!!" Pekik suara melengking dari jarak yang agak jauh. Terlihat seorang bocah tanggung yang meluncur ke arah mereka dengan kecepatan tinggi.
Xiao Zhan tak sempat memikirkan benda apa yang anak itu naiki hingga bisa mengantar tubuh kecilnya meluncur dengan kecepatan tinggi ke arahnya. Xiao Zhan terlampau kaget hingga refleksnya untuk menghindar agak terlambat, dan sang bocah yang sedari tadi hanya menyadari kehadiran Haikuan kini mengumpat kaget tak bisa menghindari tabrakan yang akan terjadi.
"Xiao Zhan!"
Xiao Zhan merasakan tubuhnya ditarik oleh tangan Haikuan dan membentur dada bidang pria itu dalam sekejap. Haikuan refleks membawa tubuh ramping Xiao Zhan ke dalam pelukannya, punggungnya menabrak dinding di belakangnya.
Srakkk
Sebuah skateboard terlempar dan membentur lantai dengan keras. Roda-roda kecil terlepas dari besi silinder yang menyokongnya. Benda itu kemudian tergeletak begitu saja seperti barang tak berguna.
"Ouch! Sakit..." Suara cempreng khas seorang bocah melenguh lirih. "Huaa paman Kuan kenapa kau tidak menolongku?! Sial, itu skateboard kesayanganku!" Racaunya.
"Wang Jun." Tegur Haikuan dengan nada tegas. "Berapa kali kau harus mendapat teguran dari ayahmu untuk tidak bermain skateboard di dalam rumah? Apa kau sudah lupa terakhir kali kau menabrak seorang pelayan hingga kakinya patah?" Haikuan yang biasanya sangat penyabar ternyata bisa sangat menyeramkan ketika marah. Membuat dua makhluk lain yang ada disana gemetar ketakutan.
"Ma-Maaf paman Kuan..." Lirihnya takut-takut, lalu mengalihkan perhatiannya pada seorang pelayan yang masih berada dalam pelukan paman Haikuan kesayangannya. Membuat Wang Jun kecil tak terima. "Kau!" Tunjuknya pada Xiao Zhan yang masih shock, "Aku tidak akan meminta maaf padamu karna kau yang salah! Seenaknya saja berdiri di tengah jalan."
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Mine, Not Yours [Yizhan] END PDF✔️
FanfictionHuang Jingyu adalah seorang penggila judi. Ia terpaksa menjaminkan istrinya yang cantik, Xiao Zhan, pada seorang konglomerat kaya raya bernama Wang Yibo karena terlilit hutang. Wang Yibo yang akhirnya berhasil mendapatkan cinta pertamanya berada dal...