Chapter 9

914 72 3
                                    

Taehyung sama sekali tidak bisa menebak reaksi dari Hoseok ketika akhirnya mengetahui rahasia miliknya. Apakah main dancer bts itu akan marah, kecewa, sedih, atau hanya terkejut. Susah untuk mengiranya. Apalagi melihat ekspresi campur aduk di wajah Hoseok ketika ia melanjutkan 'pengakuannya'.

Coming clean, no more secrets.

"Taehyung ah, kenapa kau merahasiakannya?" tanya Hoseok, speechless. Jangankan Taehyung, dirinya sendiri saja tidak tahu harus bagaimana dengan 'kabar' itu.

"Maafkan aku hyung karena merahasiakan ini, aku... aku hanya takut dan malu... Aku.. tidak ingin merepotkan siapa - siapa" ucap Taehyung, menundukkan kepalanya. Ia tidak berani menatap mata Hoseok setelah selesai memberikan penjelasan.

Untuk sesaat, hening mengisi ruangan itu. Jin dan Suga sama - sama mengamati Hoseok dalam diam. Mereka berdua berharap bahwa reaksi Hoseok tidak akan menambah beban pikiran Taehyung. Sudah cukup Jin dengan kebodohan dan keegoisannya.

And as always, Hoseok never disappoints them.

Tak bisa dihindari, Taehyung tersentak kecil ketika ia merasakan sepasang tangan melingkar di tubuhnya secara tiba - tiba. Menariknya ke dalam pelukan hangat yang erat.

"Jangan meminta maaf, kau tidak salah apa - apa" ucap Hoseok lembut, lengannya bersandar di punggung Taehyung. Hoseok membimbing kepala Taehyung untuk bersandar di pundaknya.

"Terimakasih telah memberitahu hyung, Tae ya" kata Hoseok, "Kau tidak perlu khawatir apa - apa, hyung disini untukmu"

Salahkan Taehyung yang masih terlalu sensitif tapi mendengar ucapan Hoseok barusan membuatnya sangat tersentuh. Hoseok peduli dengannya sebanyak itu.

He's so lucky to have him as his brother.

Hoseok terkejut, sedih, kecewa dengan apa yang baru ia dengar tapi satu hal yang ia yakin adalah Taehyung sudah cukup menderita dan yang namja itu butuhkan adalah dukungan, sebuah pundak untuk bersandar, sebuah tangan untuk membantu, sebauh doa untuk menyemangati.

"Jangan merasa takut dan malu, okay?" pinta Hoseok, "Ini hanya cobaan lain dan kita akan bisa melewatinya"

"Kau sangat kuat, Taehyung ah" kata Hoseok, "Mulai sekarang, berbagilah bebanmu pada kami... Apapun itu"

Taehyung mengangguk kecil, pelukan itu terasa sangat nyaman. Enggan untuk melepasnya. "T..terimakasih hyungie" kata Taehyung

"Terakhir kali kuperiksa, kita adalah keluarga. Sudah seharusnya seperti itu" kata Hoseok

"Siapa lagi yang tahu tentang ini? Apa aku terakhir yang tahu?" tanya Hoseok pelan, tidak ada maksud apa - apa di pertanyaannya. Ia hanya benar - benar penasaran.

Jin menggelengkan kepalanya, "Jimin dan Jungkook belum tahu" kata Jin, "Agensi juga belum tahu, baru manager Lee saja"

"A..aku akan memberi tahu mereka... Tapi... Tapi.." Taehyung merasa sulit menemukan alasan selain dirinya yang pengecut. Kerutan kembali terlihat di wajahnya, bibirnya turun membentuk senyum terbalik.

"Sshh... Tak apa, Tae ya... Jangan memaksa dirimu, ambil sebanyak waktu yang kamu perlukan" kata Hoseok, "Mereka akan mengerti"

"B..bagaimana... J.. Jika tidak?" tanya Taehyung

"Biarkan saja" kata Hoseok, menggidikkan bahunya sambil tersenyum, "Itu pilihan mereka"

"Kita akan membantumu membuat mereka mengerti" kata Jin

"Hyung bangga padamu, Taehyung ah" kata Suga

Hoseok sama sekali tidak berniat melepaskan pelukannya pada Taehyung, apalagi setelah merasakan adiknya itu bersandar padanya. Awalnya begitu tetapi kedatangan Namjoon dan manager Lee tak lama kemudian membuatnya terpaksa melepaskan tangannya meskipun ia tetap berdiri di samping Taehyung dengan satu tangan di punggung adiknya tersebut.

Don't Say Goodbye || BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang