𖣁 aadj? 𖣁

3.5K 409 16
                                    

Happy Reading ~!

˙︶˙

Seorang pria dengan tubuh jangkung yang tak lain adalah Jisung, bersama teman nya Jeno, mereka berdua sedang duduk diteras depan kelas, yang seperti nya itu sudah menjadi kebiasaan bagi keduanya.

Suara langkah kaki membuat keduanya menoleh, dan melihat sosok pria manis yang tersenyum sambil membawakan sekotak kue, kali ini kue itu berbentuk sama seperti anjing peliharaan nya, dan pria manis itu adalah Chenle.

"kak jeno! "

Chenle sedikit berlari, tangan nya memberikan kue tersebut ke Jeno, yang sudah sia menerima nya.

"buat gue? Bukan buat jisung? "

Chenle menganggukkan kepala, tetap dengan senyum manis yang menghiasi wajah nya.

"kak jisung ga suka kue buatan lele, jadi buat kak jeno aja"

Yang diucapkan Chenle salah besar, Jisung selalu menyukai kue buatan Chenle, rasanya benar benar lezat.

Jisung yang memang sedari tadi mendengarkan hanya diam, sambil melihat interaksi Jeno dan Chenle yang terlihat sangat akrab itu.

"sung kue nya enak loh, lucu juga liat"

Jeno mengacungkan tangan nya yang sudah terdapat kue buatan Chenle.

"jisunggg! "

Jisung, Jeno, serta Chenle, mereka menatap kearah wanita yang sedikit berlari dengan nafas yang tak beraturan.

Wonyoung tersenyum kepada Jisung sambil melambaikan tangan, dikedua tangan nya terdapat sekotak kue keju.

"kenapa lari lari gitu? "

Jisung bangun dari duduknya, lalu menghampiri Wonyoung, tangan Jisung memegangi tangan Wonyoung karena wanita itu sedikit kesulitan menyeimbangi tubuh nya sendiri.

"buat jisung"

Tangan wanita itu terulur dengan senyum manis diwajah nya itu.

Tanpa babibu, Jisung sudah menerima sekotak kue keju yang diberikan oleh Wonyoung.

"wony beli bukan bikin, jisung suka keju kan? "

"suka"

Kedua anak adam dan hawa itu saling tersenyum lembut, mereka seperti lupa akan kehadiran orang lain disekitar mereka.

Jeno melirik Chenle yang hanya tersenyum memandangi kedua manusia disana.

"kak jeno, rasanya kok sakit ya? "

Jeno hendak bangun untuk menenangkan tubuh pria manis yang sedikit bergetar itu.

Chenle menoleh kearah Jeno, ia menatap Jeno dengan senyum manis nya, tapi matanya seperti mengisyaratkan semua kelelehan, kesedihan, serta kekecewaan yang dirasakan.

Chenle berjalan melewati kedua anak adam dan hawa yang sedang asyik berbicara, tapi langkah nya berhenti disamping Jisung.

Matanya melirik Jisung, sungguh Chenle tak ingin berada disini lebih lama lagi, sakit, ini benar benar menyakitkan.

"kak wony pacar kak jisung? "

Wonyoung yang sedang tertawa kini menatap pria manis yang sedang berdiri disamping Jisung.

Belum sempat Wonyoung menjawab, Chenle sudah angkat bicara.

"jangan dijawab kak, lele cuma asal nanya doang, kalo gitu lele duluan ya, bye kak wony! "

Wonyoung menatap aneh kearah pria manis yang sudah pergi menuruni tangga itu, lalu menatap Jisung yang masih menatap kepergian Chenle.

Awalnya Wonyoung kira Jisung tak akan menyukai siapapun, tapi tatapan yang diberikan oleh Jisung kepada sosok pria manis yang sudah pergi, berbeda sangat berbeda.

[√] Semanis coklat <jichen>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang