𖣁 barbie and ken? 𖣁

3.7K 388 25
                                    

Happy Reading ~!

˙︶˙

Chenle memasuki rumahnya, dan sebuah sambutan dari gonggongan anjing peliharaan yang sudah menjadi bagian keluarga nya, anjing dengan jenis bichon usianya mungkin sekitar 4-5 bulan, berwarna putih, dan nama anjing itu adalah daegal.

Chenle memasuki rumahnya, dan sebuah sambutan dari gonggongan anjing peliharaan yang sudah menjadi bagian keluarga nya, anjing dengan jenis bichon usianya mungkin sekitar 4-5 bulan, berwarna putih, dan nama anjing itu adalah daegal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aaaa anak ku"

Chenle hendak bersiap untuk menggendong daegal, tapi telinga nya ditarik oleh sebuah tangan, Chenle meringis menatap ayahnya yang sedang menatap kearahnya.

"papa sakit tau"

"mandi"

"lele cuma mau cium daegal doang"

"mandi"

Chenle menghentakan kaki geram, tapi tubuhnya malah menuruti perintah ayahnya itu, dengan langkah lemas Chenle berjalan kearah kamar mandi.

Ketika kakinya hampir memasuki kamar mandi, Chenle menoleh kebelakang, melihat ayahnya yang sedang asyik menggendong daegal.

"papa tidak ada pekerjaan? "

"ada, mengurus cucu kesayangan, bukan begitu sayang? "

Mark mengelus kepala daegal gemas.

"guk! Guk!"

Chenle memutar bola matanya malas, kalau boleh jujur sebenarnya Mark dan Chenle bukan lah ayah dan anak, melainkan paman dan keponakan, orang tua tak bertanggung jawab yang tak lain adalah kakak Mark serta kakak ipar nya, dengan tega menelantarkan Chenle kepada Mark, dan kedua orang biadab itu tak ada kabar sampai sekarang.

Chenle berharap mereka mati.

"kenapa masih diam disana? "

Mark menurunkan daegal dari gendongan nya, ia berjalan menghampiri Chenle yang hanya diam terpatung menatap kearahnya.

Mark menempelkan punggung tangan nya ke kening Chenle.

"lele cuma pusing doang pa, bukan sakit parah kok"

Chenle menyingkirkan tangan Mark dari kening nya, dan berjalan masuk kedalam kamar mandi, tak lupa Chenle mencium pipi sang ayah.

"carilah istri, papa sudah cukup umur!"

Chenle berteriak dari dalam kamar mandi.

[√] Semanis coklat <jichen>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang